ilustrasi medcom.id
Ahmad Mustaqim • 9 November 2025 17:30
Sleman: Satu orang tewas setelah tertabrak Kereta Api (KA) 81 Sancaka di Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenazah korban pertama kali ditemukan di bawah jembatan jalur kereta api pada Minggu, 9 November 2025.
Laporan temuan mayat tersebut beredar di media sosial Instagram @merapi_uncover, yang menyebut kejadian dilaporkan sekitar pukul 11.22 WIB. Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengonfirmasi insiden tersebut. Ia menyatakan korban merupakan akibat temperan KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya pada pukul 10.49 WIB.
"KA Sancaka tertemper orang di jalur KA kilometer 156+5/6 petak jalan antara Stasiun Brambanan-Maguwo. Penemper kemudian dievakuasi dan ditangani kepolisian setempat," kata Feni saat dikonfirmasi, Minggu, 9 November 2025.
Usai kejadian, KA Sancaka sempat berhenti selama dua menit untuk pengecekan rangkaian. Kereta kemudian melanjutkan perjalanan pada pukul 10.51 WIB.
Baca Juga : Penjaga Palang Perlintasan Maguwo-Prambanan Dinonaktifkan Pascakecelakaan KA Bangunkarta
.jpg)
"Seluruh awak dan penumpang KA 81 Sancaka dalam kondisi selamat dan aman. KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang KA yang terdampak atas kejadian ini," ujar Feni.
KAI Daop 6 Yogyakarta menyayangkan insiden ini. Pihaknya mengingatkan masyarakat agar selalu waspada, berhati-hati, dan disiplin mematuhi rambu-rambu yang ada.
"Masyarakat diimbau untuk mematuhi rambu-rambu yang berlaku, tidak beraktivitas di jalur KA dan hanya melintas di perlintasan sebidang resmi," ujar Feni.
Ini merupakan insiden ketiga yang terjadi di jalur KA Maguwo-Brambanan dalam waktu kurang dari sepekan. Sebelumnya, pada Selasa, 4 November 2025, dua insiden terpisah terjadi.
Satu insiden melibatkan KA yang tertemper orang, dan insiden lain melibatkan KA yang menabrak mobil serta sejumlah sepeda motor. Kecelakaan pada 4 November lalu menewaskan tiga orang dan melukai enam orang, termasuk dua balita.