Foto udara memperlihatkan Hong Kong di kejauhan. (Unsplash)
Willy Haryono • 20 September 2025 18:23
Hong Kong: Ribuan warga Hong Kong terpaksa dievakuasi pada Jumat malam setelah sebuah bom besar buatan Amerika Serikat (AS) yang berasal dari era Perang Dunia II ditemukan di sebuah lokasi konstruksi.
Tim penjinak bom dikerahkan untuk menonaktifkan bahan peledak tersebut dalam operasi yang berlangsung hingga Sabtu pagi, 20 September 2025.
Kepolisian Hong Kong menyatakan bom itu memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan berat sekitar 450 kilogram. Benda berbahaya tersebut ditemukan oleh para pekerja konstruksi di Quarry Bay, kawasan padat penduduk sekaligus pusat bisnis di sisi barat Pulau Hong Kong.
“Kami telah memastikan bahwa benda ini adalah bom peninggalan Perang Dunia II,” kata pejabat kepolisian Andy Chan Tin-Chu kepada wartawan sebelum operasi.
Mempertimbangkan “tingkat risiko yang sangat tinggi,” sekitar 1.900 rumah tangga atau sekitar 6.000 orang diminta untuk segera dievakuasi.
Operasi penjinakan dimulai Jumat malam dan berakhir sekitar pukul 11.30 siang pada Sabtu, tanpa menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan.
Bom-bom peninggalan Perang Dunia II memang masih kerap ditemukan di Hong Kong, yang sempat diduduki Jepang selama perang. Saat itu, kota tersebut menjadi basis militer dan pelabuhan penting Jepang, sehingga menjadi sasaran serangan udara pasukan AS dan Sekutu untuk melemahkan jalur logistik Jepang.
Baca juga: Bom Era Perang Dunia II Meledak di Bandara Jepang Timbulkan Kawah di Landasan