Seorang warga Gaza yang melihat keluarganya jadi korban serangan Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 22 September 2025 18:22
Gaza: Kementerian Kesehatan Gaza, mengumumkan pada Minggu, 21 September, setidaknya 65.283 warga Palestina tewas di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 akibat perang genosida Israel.
Kementerian tersebut menambahkan, dalam 24 jam terakhir, 75 mayat telah dibawa ke rumah sakit, termasuk empat ditemukan dari bawah reruntuhan. Selain itu, 304 terluka, sehingga total korban luka mencapai 166.575 jiwa dalam serangan Israel.
“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya, seperti dikutip dalam Anadolu, Senin, 22 September 2025.
Kementerian tersebut mencatat dalam 24 jam terakhir, lima warga Palestina tewas dan 24 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel ketika mencoba mendapatkan bantuan kemanusiaan. Sehingga korban tewas saat mencari bantuan mencapai 2.533 jiwa dengan 18.473 terluka sejak 7 Oktober.
Selain itu, krisis kelaparan menewaskan empat orang, termasuk seorang anak yang kelaparan dan malnutrisi dalam sehari terakhir. Total kematian akibat kelaparan mencapai 440 jiwa, termasuk 147 anak-anak, serta 162 orang, termasuk 32 anak-anak sejak IPC menyatakan kelaparan di Gaza bulan lalu.
Sejak 18 Maret, Israel telah melanjutkan serangannya di Jalur Gaza, menewaskan setidaknya 12.724 orang dan melukai 54.535 lainnya. Serangan ini menghancurkan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan yang sebelumnya berlaku pada Januari.
November tahun lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait konflik tersebut.
(Kelvin Yurcel)