Petugas tengah memadamkan api yang membakar lahan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Dokumentasi/ Media Indonesia
Majalengka: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengeluarkan imbuan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Agus Tamim, mengatakan saat ini sudah mendekati musim kemarau yang ditandai dengan cuaca yang lebih panas dan hujan yang semakin jarang turun.
"Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan," kata Agus di Majalengka, Rabu, 30 Juli 2025.
BPBD Majalengka pun mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk melindungi alam dan menyelamatkan masa depan. Pencegahan karhutla diantaranya bisa dilakukan dengan menghindari membakar sampah dan membuat api unggun.
"Jangan membakar sampah di lahan terbuka atau hutan, terutama saat kondisi kering dan berangin," jelas Agus.
Agus juga meminta kepada masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan. "Pastikan sudah padam sempurna sebelum dibuang. Jangan buang di area kering, hutan atau semak belukar," ungkap Agus.
Pencegahan karhutla lain yang bisa dilakukan yaitu menjaga jarak aman saat membuat api. Jauhkan dari rumput kering, semak, pepohonan dan bangunan yang mudah terbakar.
"Lakukan patroli rutin, awasi area rawan kebakaran untuk deteksi dini dan mencegah penyebaran api," ungkap Agus.
Sedangkan untuk penanganan saat terjadi kebakaran yaitu dengan melakukan pengamatan visual menggunakan alat deteksi atau pantau citra satelit, melakukan pemadaman api dengan cepat dengan melakukan koordinasi lintas instansi serta melakukan pemulihan lahan pasca terjadi kebakaran hutan untuk mencegah erosi dan kerusakan lanjutan.
"Kebakaran hutan dan lahan bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan, kehidupan satwa, serta masa depan generasi mendatang," ujar Agus.