Ukraina dan Rusia Saling Serang Lewat Drone, Tiga Orang Tewas 11 Terluka

Serangan Rusia menimbulkan kerusakan di Kharkiv, Ukraina. (EPA-EFE)

Ukraina dan Rusia Saling Serang Lewat Drone, Tiga Orang Tewas 11 Terluka

Willy Haryono • 2 August 2025 17:52

Moskow: Serangan udara menggunakan drone antara Ukraina dan Rusia kembali memakan korban. Sedikitnya tiga orang tewas dalam serangan semalam, menurut laporan otoritas Rusia pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

Mengutip dari The Irish News, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa sistem pertahanan udara negara itu berhasil mencegat atau menghancurkan 112 unit drone yang menyerang delapan wilayah di Rusia serta Semenanjung Krimea yang diduduki.

Salah satu serangan drone menghantam wilayah Rostov, yang berbatasan langsung dengan Ukraina, menewaskan satu orang, menurut penjabat gubernur Yuri Slyusar.

Lebih jauh dari garis depan, seorang perempuan tewas dan dua orang lainnya luka-luka akibat serangan drone di sebuah kawasan industri di wilayah Penza, kata Gubernur Oleg Melnichenko.

Di wilayah Samara, serpihan drone yang jatuh memicu kebakaran yang menewaskan seorang lansia, menurut Gubernur Vyacheslav Fedorishchev.

Ukraina Juga Diserang

Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa Rusia meluncurkan 53 drone dan perangkat umpan ke wilayah Ukraina semalam. Sebanyak 45 drone berhasil ditembak jatuh atau diganggu sistem pertahanan, menurut pernyataan resmi.

Di wilayah Kharkiv, sedikitnya 11 orang terluka akibat serangan drone Rusia, menurut Gubernur Oleh Syniehubov pada Sabtu pagi.

Serangan terbaru ini terjadi hanya sehari setelah Ukraina berkabung nasional, menyusul serangan drone dan rudal Rusia yang menewaskan 31 orang, termasuk 5 anak-anak, serta melukai lebih dari 150 warga di ibu kota Kyiv, pada Jumat.

Ketegangan ini terjadi di tengah upaya diplomatik yang terus berlangsung. Presiden AS Donald Trump pada Selasa lalu memberi batas waktu baru kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, yakni hingga 8 Agustus, untuk menunjukkan kemajuan dalam perundingan damai.

Trump menyatakan pada Kamis bahwa utusan khususnya, Steve Witkoff, akan dikirim ke Moskow untuk mendorong gencatan senjata. Ia juga memperingatkan bahwa sanksi ekonomi tambahan akan diberlakukan jika tidak ada kemajuan berarti.

Baca juga:  Putin Umumkan Rudal Hipersonik Oreshnik yang Bisa Jangkau Seluruh Eropa

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)