Ilustrasi saham-saham di IHSG turun. Foto: MI/Adam Dwi.
Husen Miftahudin • 5 February 2025 09:33
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu, 5 Februari 2025, berada di posisi 7.073,45.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.12 WIB, IHSG tercatat turun ke level 7.051,92 atau naik sebanyak 21,53 poin setara 0,30 persen.
Sebanyak 176 saham emiten melemah pada perdagangan pagi ini. Sementara, 196 saham lainnya menguat dan sebanyak 206 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.12 WIB sebanyak Rp1,29 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 4,10 miliar saham.
Berpotensi break resist
Head of Retail Research BNI Fanny Suherman menyebutkan, secara teknikal, IHSG hari ini berpotensi mencoba
break resist kuat di level 7.120. Jika belum berhasil
break resist tersebut, IHSG berpotensi kembali koreksi ke area 7.000-an.
"Katalis hari ini data GDP Indonesia yang akan dirilis pukul 11. Diperkirakan
support IHSG di level 6.980-7.000 dan
resist IHSG di 7.120-7.180," papar Fanny dikutip dari
Investing.com.
Adapun riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, perdagangan kemarin (4/2), IHSG ditutup naik 0,62 persen, tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp205 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, BBNI, UNTR, dan INDF.
Sementara itu, tiga indeks utama pasar saham AS ditutup menguat pada Selasa (4/2), didorong oleh saham sektor energi. Sementara investor melihat prospek positif atas perkembangan perdagangan antara AS dan Tiongkok setelah Presiden AS Donald Trump menunda penerapan tarif terhadap Kanada dan Meksiko.
Indeks S&P 500 tercatat naik 0,71 persen menjadi 6.037,08 poin, Nasdaq Composite menguat 1,34% menjadi 19.651,14, dan Dow Jones Industrial Average meningkat 0,30 persen menjadi 44.554,47.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
Rekomendasi saham
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi
trading hari ini, yaitu BMRI, DEWA, BRMS, MLPL, HRTA, dan AMMN. Berikut ini
rekomendasi trading sahamnya:
1. BMRI
Spec Buy dengan area beli di Rp5.650,
cutloss jika
break di bawah Rp5.600. Jika tidak
break di bawah Rp5.600, potensi naik ke Rp5.775-Rp5.850
short term.
2. DEWA
Buy on Weakness dengan area beli di Rp114-Rp116,
cutloss jika
break di bawah Rp112. Jika tidak
break di bawah Rp112, potensi naik ke Rp118-Rp121
short term.
3. BRMS
Spec Buy dengan area beli di Rp374,
cutloss jika
break di bawah Rp368. Jika tidak
break di bawah Rp374, potensi naik ke Rp384-Rp390
short term.
4. MLPL
Spec Buy dengan area beli di Rp117,
cutloss jika
break di bawah Rp113. Jika tidak
break di bawah Rp117, potensi naik ke Rp123-Rp126
short term.
5. HRTA
Buy on Weakness dengan area beli di Rp436,
cutloss jika
break di bawah Rp430. Jika tidak
break di bawah Rp430, potensi naik ke Rp444-Rp460
short term.
6. AMMN
Spec Buy dengan area beli di Rp6.900,
cutloss jika
break di bawah Rp6.850. Jika tidak
break di bawah Rp6.900, potensi naik ke Rp7.100-Rp7.300
short term.