Kapal Nelayan yang Tenggelam di Selat Malaka Hancur Tertabrak Kapal Kargo

Tim gabungan melakukan pencarian ABK tenggelam di perairan Selat Malaka. Foto: Istimewa

Kapal Nelayan yang Tenggelam di Selat Malaka Hancur Tertabrak Kapal Kargo

Fajri Fatmawati • 18 July 2025 12:27

Aceh Timur: Kapal nelayan asal Aceh Timur, KM Puga Laot yang tenggelam ternyata bertabrakan dengan kapal kargo asal Hongkong, Maersk Chilka, di perairan Selat Malaka. Insiden ini mengakibatkan dua nelayan hilang dan delapan orang berhasil diselamatkan. 

Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 15 Juli 2025, sekitar pukul 23.00 WIB di lokasi berjarak 72,2 mil dari Kota Lhokseumawe.

"Kapal kargo tersebut sedang dalam perjalanan menuju Singapura ketika terjadi tabrakan dengan KM Puga Laot yang sedang berlayar di perairan tersebut," kata Miftach, Jumat, 18 Juli 2025.

Miftach menerangkan, kapal nelayan tersebut terbalik dan hancur setelah tertabrak. Dua jam kemudian, awak kapal Maersk Chilka berhasil menyelamatkan delapan ABK KM Puga Laot yang terapung di laut. 

"Setelah tertabrak, terbalik dan berserakan baru sekitar dua jam kemudian kapal peti kemas Maersk Chilka menyelamatkan awak kapal KM. Puga Laot," ungkapnya.

Baca: 

Kapal Nelayan Aceh Timur Tenggelam di Selat Malaka, 2 ABK Hilang


Kedelapan nelayan yang selamat adalah M. Riski (tekong), M. Yudi, Muzakir, Hardiansyah, M. Firdani, Wahyu M. Ikbal, Fahmi, dan Syafawi. Mereka dievakuasi oleh Tim SAR gabungan Aceh Timur dan Kota Langsa, kemudian dibawa ke Kuala Idi pada dini hari. 

Tiga dari nelayan yang selamat mengalami luka serius dan dilarikan ke RSUD Zubir Mahmud, Aceh Timur. "Ketiganya adalah Yudi, Wahyu, dan Ardiansyah. Sementara itu, dua nelayan lainnya, Saiful dan Abdurrahman, masih dinyatakan hilang," jelasnya.

Sebelumnya, Kapal KPM Puga Laot tenggelam sekitar 72 mil dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Aceh Timur, setelah tiga hari berlayar. Sebanyak 17 personel gabungan dari BPBD Aceh Timur, BNPP Kota Langsa, Satpolairud Polres Aceh Timur, serta ABK kapal nelayan KPM Puga Laot 02, dikerahkan menunju lokasi kapal kargo untuk mengevakuasi korban selamat.

Proses evakuasi sempat terkendala akibat kesulitan komunikasi dengan kapal kargo yang berada 4 mil dari posisi tim penyelamat. Namun, kontak akhirnya berhasil terjalin pukul 23.45 WIB, dan korban selamat berhasil dibawa kembali ke Idi Rayeuk. Hingga saat ini, operasi SAR masih terus dilakukan untuk menemukan dua nelayan yang masih hilang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)