Produk Kayu Manis Khas Kerinci Diekspor ke Turki, Nilainya Capai Rp884,8 Juta

Agro Santara Indonesia melakukan ekspor perdana 10,4 ton kayu manis premium ke Turki. Foto: Dok istimewa

Produk Kayu Manis Khas Kerinci Diekspor ke Turki, Nilainya Capai Rp884,8 Juta

Eko Nordiansyah • 30 September 2025 20:58

Jakarta: Agro Santara Indonesia, sociopreneur binaan program inovasi sosial PFmuda melakukan ekspor perdana 10,4 ton kayu manis premium ke Turki dengan nilai transaksi mencapai USD53.040 atau sekitar Rp884,8 juta (kurs Rp16.682 per USD). Ekspor perdana ini membuka peluang kerja sama dengan potensi hingga 250 ton per tahun.

VP CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Ariffianto menyampaikan, capaian ini menjadi bukti peran Pertamina dalam mendampingi generasi muda Indonesia hingga menembus pasar global. PT Pertamina (Persero) mendorong kemandirian ekonomi dan melahirkan inovator sosial melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“Program TJSL yang kami rancang, seperti PFmuda, benar-benar melahirkan inovator muda yang punya dampak konkret. Pertamina selalu percaya bahwa kolaborasi antara korporasi, komunitas, dan generasi muda dapat menciptakan ekosistem sosial-ekonomi yang berkelanjutan,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 30 September 2025.

Agro Santara Indonesia lahir dari mimpi dua pemuda asal Kerinci yang ingin memperkenalkan kayu manis dari daerahnya ke pasar dunia. Berbekal studi di Amerika dalam bidang Environment and Sustainability, keduanya mulai belajar dan memahami standar global untuk komoditas kayu manis.
 

Baca juga: 

Tembus Pasar Internasional, UMKM Lokal Diminati Pembeli Luar Negeri



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Gandeng kelompok tani

Langkah pertama adalah menggandeng Kelompok Tani Sehati yang beranggotakan 20 petani di desanya. Kemudian, mereka mengembangkan praktik budidaya yang lebih berkelanjutan, mulai dari pembibitan, penanaman ulang, hingga inovasi penyimpanan karbon.

Selain itu, Agro Santara Indonesia juga memperkenalkan sistem blockchain traceability agar kualitas produk bisa dilacak dari kebun hingga titik ekspor, serta menggunakan kemasan dengan QR code untuk meningkatkan kepercayaan konsumen internasional.

Pada 2025 Agro Santara Indonesia lolos seleksi PFmuda sebagai pemenang kategori sociopreneur, dan memperoleh pendanaan dari Pertamina untuk memperkuat peralatan pertanian. Dengan dukungan ekosistem PFmuda, Agro Santara Indonesia akhirnya mampu menjalin kerjasama dengan pasar luar negeri.

“Dengan dukungan Pertamina, kami bisa membuktikan bahwa kayu manis dari desa kecil di Jambi mampu menembus pasar global. Ini adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab untuk terus menjaga kualitas dan keberlanjutan,” ujar Founder Agro Santara Indonesia Rizqi.

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menegaskan, inisiatif ini selaras dengan program Asta Cita pemerintah.

“Khususnya poin 2 tentang kemandirian ekonomi, poin 3 tentang kewirausahaan dan lapangan kerja berkualitas, serta poin 6 mengenai pembangunan dari desa. Selain itu, program ini juga secara langsung berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs,” jelas Fadjar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)