Sebanyak 35 UMKM binaan PT Pertamina (Persero) berhasil menembus pasar internasional. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 29 September 2025 18:10
Jakarta: Sebanyak 35 UMKM binaan PT Pertamina (Persero) berhasil menembus pasar internasional. Produk mereka diminati buyer business-to-business (B2B) yang berasal dari Turki, Prancis, Jepang, Portugal, dan London, sementara dari pembeli domestik mencakup pelaku usaha hotel serta pengusaha batik.
Dalam SMEXPO Regional Yogyakarta 2025, para pelaku UMKM juga melakukan temu bisnis, yakni inisiatif untuk mendorong keberlanjutan pelaku usaha lokal mendapatkan komitmen penjualan jangka panjang, sekaligus memperluas jejaring bisnis baik di dalam maupun luar negeri.
President Director Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan, SMEXPO Yogyakarta tidak lepas dari program pembinaan UMKM yang rutin dilakukan setiap tahunnya oleh Pertamina. SMEXPO sekaligus meningkatkan kualitas dan akses pasar UMKM binaan.
“Capaian ini menjadi bukti nyata keberhasilan Pertamina Group dalam membina UMKM, baik dari penguatan fondasi kewirausahaannya sampai kesiapan mereka ke pasar ekspor melalui program pembinaan, mulai dari PFpreneur, UMK Academy, hingga Pertapreneur Aggregator,” jelas Agus dalam keterangan tertulisnya, Senin, 29 September 2025.
Baca juga:
Mengenal Bank Emok, Rentenir Berkedok 'Sahabat' Emak-emak |
(Ilustrasi UMKM binaan Pertamina. Foto: Dok istimewa)
Selama gelaran SMEXPO Regional Yogyakarta 2025 di Plaza Ngasem, Yogyakarta pada 26–28 September 2025, sebanyak 35 UMKM binaan Pertamina berhasil mencatatkan transaksi lebih dari Rp2 miliar dari penjualan ritel maupun business-to-business (B2B).
Pemilik Agrominafiber Novita mendapatkan komitmen transaksi lebih dari Rp600 juta untuk produk kerajinan berbahan serat pisang dari buyer asal London. Pemilik Agro Santara Indonesia Rizki Akbar juga mengantongi lebih dari Rp900 juta untuk produk stik kayu manis dari buyer Turki dan Perancis.
Selain itu pemilik usaha minuman jamu Queen Yuni, membukukan komitmen kerja sama dengan salah satu hotel jaringan internasional yang ada di Yogyakarta, untuk mensuplai hingga ratusan liter jamu segar setiap bulannya dengan nilai omzet mencapai Rp25 juta per bulan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, Pertamina SMEXPO merupakan wujud nyata komitmen Pertamina dalam mendorong UMKM naik kelas hingga mampu menembus pasar internasional.
“Pertamina terus menghadirkan ruang bagi UMKM untuk berkembang, termasuk melalui ajang SMEXPO ini. Capaian transaksi lebih dari Rp2 miliar dan keterlibatan buyer dari mancanegara membuktikan bahwa UMKM binaan Pertamina memiliki daya saing global,” jelas Fadjar.