Besok, Komisi X DPR Rapat dengan Mendiktisaintek Bahas Isu Militerisme di Kampus

Gedung DPR ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.

Besok, Komisi X DPR Rapat dengan Mendiktisaintek Bahas Isu Militerisme di Kampus

Devi Harahap • 22 April 2025 22:17

Jakarta: Komisi X DPR bakal menggelar rapat dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto pada Rabu, 23 April 2025. Salah satu yang dibahas yakni isu militerisasi di kampus.

"Tentu saja (dibahas) pada hari Rabu (23 April) kami akan melakukan raker dengan MendiktiSaintek," kata Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian dalam keterangannya, Selasa, 22 April 2025.

Hetifah menekankan bahwa pemanggilan itu perlu dilakukan karena Mendiktisaintek merupakan mitra kerja Komisi X yang terlibat langsung dalam kerja sama dengan TNI. Namun, Hetifah belum bisa memerinci apa saja poin-poin yang akan dibahas dalam rapat kerja tersebut. Ia menegaskan rapat kerja tersebut tidak hanya secara khusus membahas soal fenomena kerja sama TNI dengan kampus-kampus.

"Tidak khusus karena ada beberapa isu-isu. Biasanya kami akan membahas berbagai hal yang mungkin kami anggap penting untuk mendapatkan penjelasan ataupun tadi menjadi pertanyaan publik," jelasnya.
 

Baca juga: Legislator PDIP Kritik Kehadiran TNI di Kampus

TNI bantah isu militerisme di kampus

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan pihaknya tidak pernah berniat memasukkan unsur-unsur militer maupun kegiatan prajurit di kampus. Brigjen TNI Wahyu menilai kehadiran TNI AD di beberapa kampus selama ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai bela negara dan kebangsaan.

"Tidak pernah ada kegiatan prajurit TNI di dalam kampus-kampus di Indonesia yang dinarasikan sebagai upaya militerisasi," kata Brigjen TNI Wahyu, Senin, 21 April 2025.


Ia juga menegaskan kehadiran TNI berdasarkan prinsip kerja sama yang sah dan atas undangan atau koordinasi dengan pihak kampus. Pernyataan tersebut dilontarkan merespons kabar TNI mulai memasukkan kegiatan militer ke kampus-kampus yang dikaitkan dengan upaya militerisasi.

Wahyu mengakui bahwa ada kerja sama antara TNI AD dan beberapa kampus dalam beberapa kegiatan positif, salah satunya pemberian edukasi kepada mahasiswa. Ia berharap kerjasama itu melahirkan hubungan baik antara jajaran TNI AD dan perguruan tinggi.

Menurut Wahyu, pihaknya juga mempunyai tanggung jawab untuk menjaga stabilitas nasional, salah satu dengan membangun hubungan baik bersama elemen-elemen bangsa seperti akademisi dan masyarakat secara umum.

Atas dasar itu, Wahyu mengajak masyarakat agar lebih jernih melihat kerjasama tersebut dan tidak mudah terpengaruh dengan narasi negatif yang tengah berkembang.

"Kami mengajak seluruh pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang tidak berdasar. TNI AD akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi serta menghormati independensi dan kebebasan akademik kampus," kata Wahyu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)