Hasan Nasbi. Foto: Dok Metrotvnews.com.
Jakarta: Hasan Nasbi mengejutkan publik dengan keputusannya mundur dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO). Padahal, posisi strategis itu bukan hanya berpengaruh dalam arah komunikasi politik negara, tapi juga setara dengan menteri dalam hal hak keuangan dan fasilitas.
Namun bagi Hasan, waktu untuk menepi tampaknya sudah tiba. "Pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba. Surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet," kata Hasan yang dikutip dari akun instagram @totalpolitik, Selasa, 29 April 2025.
Keputusan ini bukan sekadar berpindah posisi. Ada banyak yang dilepas Hasan: dari pengaruh, jabatan prestisius, hingga gaji. Tapi menariknya, ia meninggalkan PCO dengan catatan harta fantastis senilai Rp41,3 miliar.
Berikut 7 fakta kekayaan Hasan Nasbi dan berapa besar gaji yang ia relakan:
1. Total Harta: Rp41,3 Miliar
Dalam LHKPN yang dilaporkan pada 9 Desember 2024, Hasan tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 41.336.616.257. Angka ini membuatnya berada di jajaran penyelenggara negara dengan harta cukup besar. Kekayaan ini terbagi dalam aset tetap, kendaraan, kas, dan harta lainnya. Bahkan setelah dikurangi utang, angkanya tetap menggiurkan.
Baca juga:
Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO: 7 Fakta Lengkap di Balik Langkah Mengejutkan Ini
2. Rajanya Properti: Punya 9 Bidang Tanah dan Bangunan
Properti menjadi pilar utama kekayaan Hasan. Ia tercatat memiliki 9 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di lokasi strategis seperti Jakarta Selatan, Bekasi, Sijunjung, Cianjur, dan Bogor. Total nilai aset properti ini mencapai Rp 13.967.787.329. Bisa jadi, Hasan lebih nyaman "menepi" sambil mengelola investasi properti ini.
3. Kolektor Mobil Mewah
Tak cuma rumah, Hasan juga terbilang ‘kolektor’ kendaraan. Dalam LHKPN, tercatat 5 mobil mewah yang ia miliki, antara lain:
4. Likuid dan Siap Pensiun: Kas Rp17,6 Miliar
Hasan bukan cuma kuat di aset tetap. Dalam kategori kas dan setara kas, ia punya cadangan hingga Rp 17.658.446.429. Angka ini memberi fleksibilitas tinggi, bahkan jika ia ingin rehat dari dunia jabatan publik dan kembali ke bisnis atau media yang dulu ia geluti.
5. Harta Lain dan Utang
Selain properti dan kendaraan, Hasan juga mencatat harta lainnya sebesar Rp735 juta, mungkin dalam bentuk investasi pribadi atau aset berharga lain. Sementara itu, utang yang ia miliki tergolong kecil, yakni hanya Rp 575.000.000. Rasio kekayaannya tetap sangat kuat.
6. Mundur dari Jabatan Bergaji Setingkat Menteri
Keputusan mundur Hasan berarti melepaskan gaji dan tunjangan setara menteri negara. Berdasarkan aturan:
-
Gaji pokok menteri: Rp 5.040.000 per bulan
-
Tunjangan jabatan: Rp 13.608.000 per bulan
-
Total dasar: Rp 18.648.000 per bulan
Selain itu, ada tunjangan kinerja, dana operasional, kendaraan dinas, rumah jabatan, hingga gaji ke-13 dan THR. Jika ditotal, jumlah yang hilang setiap bulannya bisa jauh lebih besar dari Rp18 juta, terutama karena fasilitas dan dana operasional yang besar.
7. Mundur Bukan Karena Emosi
Hasan menegaskan bahwa langkahnya mundur tidak dilandasi emosi sesaat.
"Jadi ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional. Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang, dan demi kebaikan komunikasi pemerintah yang akan datang," tulisnya di Instagram.
Mundur dari jabatan setara menteri dengan hak keuangan dan fasilitas jumbo jelas bukan keputusan ringan. Tapi Hasan Nasbi tampaknya siap, baik secara emosional maupun finansial. Dengan kekayaan Rp41,3 miliar dan aset di berbagai lini, ia kini memilih duduk di kursi penonton — yang tentu tidak kalah nyaman.