Indonesia dan Arab Saudi Perlu Buat Kesepakatan Tentang Perlakuan Petugas Haji

Makkah: Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo M Syafi'i mengapresiasi kerja keras petugas haji yang bekerja melayani jemaah haji. Menurut Romo, petugas haji sudah bekerja dengan baik meskipun dalam kondisi yang melelahkan.

"Kami melihat semua petugas 90 persen bekerja, yang 10 persen bukan enggak kerja tapi kecapean, duduk sebentar, dan minum sebentar," ujar Romo Syafi'i di Makkah, Sabtu, 7 Juni 2025.

Bahkan, Romo sempat menjadi sasaran dari jemaah karena menggunakan seragam petugas. Beruntung, dia bersama pasukan yang komplet. 

"Saya karena pakaian gini (bersegam petugas) pun jadi sasaran jemaah juga, tapi syukur pasukan lengkap ini, saya bawa dokter, bawa obat, bawa makanan, karena ada yang kelaparan, dan dehidrasi," kata dia. 

Romo juga menyoroti perlakuan petugas haji Indonesia oleh Pemerintah Arab Saudi. Menurut dia, perlu ada kesepakatan tentang perlakuan petugas haji agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik.

"Harus ada komunikasi antara Kemenag, Dubes RI di Arab Saudi terhadap pemerintah Arab Saudi agar yang berbaju-baju gini ini (petugas) jangan diperlakukan masa jemaah biasa. Jadi mereka (petugas) naik ke atas diusir. Jadi memang harus ada kesepakatan bahwa petugas kita boleh melaksakan tugas, ingin dampingi diusir, tapi ada beberapa polisi boleh, jadi enggak sama perlakuan mereka," tegas dia.
 

Baca Juga:  Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Buru-buru Tawaf, kecuali Mau Pulang ke Indonesia

Terkait masalah teknis pelayanan haji seperti keterlambatan bus penjemputan jemaah dari Muzdalifah menuju Mina, dia menilai perlu ada perbaikan. Dia mengatakan hampir semua lini dan sektor perlu diperbaiki untuk memastikan kelancaran ibadah haji.

Meski Romo tidak berani memberikan komentar secara detail, namun, dia memiliki catatan tentang apa yang terjadi hari ini. Dia berharap catatan tersebut dapat menjadi bahan perbaikan penyelenggaraan haju untuk ke depan.

"Tapi catatan saya, apa yang terjadi hari ini itu yang menang sepenuhnya harus diperbaiki, hampir semua lini," ujar mantan anggota DPR RI itu.