Universitas Udayana Bantah Kematian Timothy Akibat Tekanan Skripsi

Denpasar: Universitas Udayana (Unud) membantah informasi perihal penyebab kematian mahasiswa Timothy Anugrah Saputra, 22, karena stres akibat penulisan skripsi. Ketua Unit Komunikasi Publik (UKP) Universitas Udayana Ni Nyoman Dewi Pascarani menegaskan kabar tersebut tidak benar.

"Kami telah melakukan klarifikasi langsung kepada dosen pembimbing skripsi almarhum dan dinyatakan tidak ada masalah dalam penyusunan skripsi," ujar Dewi, Senin, 20 Oktober 2025.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan dosen pembimbing, proses pembimbingan skripsi secara formal baru berjalan sekitar 20 hari. Korban, kata Dewi, telah melakukan dua kali bimbingan skripsi.

Menurut dia, berdasarkan keterangan dosen pembimbing, tidak ada persoalan dan semuanya berjalan lancar. Proses pembimbingan berjalan dengan baik, sangat komunikatif.

"Jadi dari keterangan dosen pembimbing, kami sudah memeriksa juga dosen pembimbing dan tidak ada catatan ataupun keluhan almarhum selama proses pembimbingan kepada pembimbing skripsinya," jelas dia.

Bukan cuma itu, kata Dewi, korban Timothy merupakan salah satu mahasiswa yang cerdas. Pasalnya, nilai indeks prestasi cukup tinggi.

"Kami sudah konfirmasi ke fakultasnya. IPK-nya 3,91. Jadi cukup cerdas dalam sisi akademik," kata dia.

Ia juga menegaskan, Unud mengecam keras segala bentuk ucapan, komentar, atau tindakan nirempati, perundungan, kekerasan verbal, maupun tindakan tidak empatik, baik di dunia nyata maupun di ruang digital. Karena tindakan ini bertentangan dengan nilai-nilai Tridharma Purguruan Tinggi dan etika akademik universitas.

"Untuk itu kami menurunkan Satgas PPKPT dan mohon kesabarannya untuk menunggu hasil dari pendalaman Satgas PPKPT," ujarnya. (MI/Arnoldus Dhae)