Bunyi Asli Ikrar Pemuda 1926: Cikal Bakal Sumpah Pemuda

Tiga ikrar pemuda di koran Persatoean Indonesia 15 November 1928. (Koleksi Muspada)

Bunyi Asli Ikrar Pemuda 1926: Cikal Bakal Sumpah Pemuda

Riza Aslam Khaeron • 22 October 2025 10:35

Jakarta: Menjelang Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2025, publik kembali menyoroti sejarah kelahiran ikrar pemuda tahun 1928. Salah satu aspek penting yang kerap terlupakan adalah bunyi asli ikrar yang pertama kali dirumuskan oleh Muhammad Yamin sebelum akhirnya disesuaikan menjadi bentuk baku yang dikenal hingga kini.

Pemahaman terhadap versi awal ini penting untuk menelusuri dinamika pemikiran para pemuda pelopor bangsa dalam menentukan identitas kebangsaan.

Kongres Pemuda Pertama yang berlangsung pada 30 April hingga 2 Mei 1926 menjadi forum awal diskusi tentang bahasa, bangsa, dan tanah air. Dalam forum inilah, Muhammad Yamin mengajukan naskah ikrar sebagai bentuk aspirasi kolektif pemuda.

Bunyi asli rumusan tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama
Kami poetra dan poetri Indonesia
mengakoe bertoempah darah jang satoe,
tanah Indonesia

Kedua
Kami poetra dan poetri Indonesia
mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia

Ketiga
Kami poetra dan poetri Indonesia
menjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Melajoe

Rumusan ini menggunakan ejaan van Ophuijsen yang lazim dipakai saat itu, dan masih menyebut "bahasa Melajoe" sebagai bahasa persatuan.

Hal inilah yang kemudian memicu perdebatan di kalangan peserta kongres, terutama dengan M. Tabrani yang mengusulkan agar istilah yang digunakan langsung adalah "bahasa Indonesia."
 
Baca Juga:
Ini Makna 3 Ikrar Sumpah Pemuda
 

Perubahan Menuju Naskah Resmi Sumpah Pemuda 1928

Dua tahun setelahnya, Kongres Pemuda Kedua yang diadakan pada 27–28 Oktober 1928 mengadopsi ikrar tersebut dalam bentuk yang lebih final dan konsisten secara terminologi. Perubahan terpenting adalah pada butir ketiga, di mana "bahasa Melajoe" diganti menjadi "bahasa Indonesia," sejalan dengan usulan dan perjuangan M. Tabrani sejak Kongres Pemuda I.

Versi ini kemudian dikenal luas dan diajarkan di berbagai institusi pendidikan sebagai teks resmi Sumpah Pemuda.

Versi resmi Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928 berbunyi:

Pertama
Kami poetra dan poetri Indonesia,
mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia

Kedoea
Kami poetra dan poetri Indonesia,
mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia

Ketiga
Kami poetra dan poetri Indonesia,
mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia

Pemahaman terhadap bunyi asli ikrar sebelum dirubah memberi konteks historis yang penting. Ia menunjukkan bahwa kesepakatan atas identitas nasional tidak terjadi seketika, melainkan melalui perdebatan dan evolusi gagasan yang intens di kalangan elite muda pergerakan saat itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)