Tiga ikrar pemuda di koran Persatoean Indonesia 15 November 1928. (Koleksi Muspada)
Riza Aslam Khaeron • 22 October 2025 10:35
Jakarta: Menjelang Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2025, publik kembali menyoroti sejarah kelahiran ikrar pemuda tahun 1928. Salah satu aspek penting yang kerap terlupakan adalah bunyi asli ikrar yang pertama kali dirumuskan oleh Muhammad Yamin sebelum akhirnya disesuaikan menjadi bentuk baku yang dikenal hingga kini.
Pemahaman terhadap versi awal ini penting untuk menelusuri dinamika pemikiran para pemuda pelopor bangsa dalam menentukan identitas kebangsaan.
Kongres Pemuda Pertama yang berlangsung pada 30 April hingga 2 Mei 1926 menjadi forum awal diskusi tentang bahasa, bangsa, dan tanah air. Dalam forum inilah, Muhammad Yamin mengajukan naskah ikrar sebagai bentuk aspirasi kolektif pemuda.
Bunyi asli rumusan tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama
Kami poetra dan poetri Indonesia
mengakoe bertoempah darah jang satoe,
tanah Indonesia
Kedua
Kami poetra dan poetri Indonesia
mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia
Ketiga
Kami poetra dan poetri Indonesia
menjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Melajoe
Baca Juga: Ini Makna 3 Ikrar Sumpah Pemuda |
Pertama
Kami poetra dan poetri Indonesia,
mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia
Kedoea
Kami poetra dan poetri Indonesia,
mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia
Ketiga
Kami poetra dan poetri Indonesia,
mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia