Pembangunan Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh. Foto: dok Waskita Karya.
Husen Miftahudin • 15 October 2025 20:58
Jakarta: PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah mengerjakan Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh. Realisasi proyek senilai total Rp677,34 miliar itu mencapai 51,84 persen per Oktober 2025.
Proyek tersebut dibangun dalam dua paket pekerjaan. Pada paket pertama, perseroan telah mengerjakan saluran suplesi terbuka sepanjang 3.384 meter dari total 4.097 meter. Sementara pada paket lanjutan, saluran suplesi yang sudah diselesaikan sepanjang 1.416 meter dari 2.520 meter.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menjelaskan, pembangunan ini menjadi kunci utama agar Bendungan Rukoh dapat difungsikan secara menyeluruh. Tanpa bendung pengarah, manfaat bendungan yang telah lama dinantikan masyarakat itu belum dapat dirasakan secara optimal.
"Waskita Karya terus mempercepat pembangunan proyek bangunan pengarah, agar bisa segera mendukung fungsi Bendungan Rukoh. Bendungan berkapasitas tampung 128 juta meter kubik (m3) tersebut akan difungsikan untuk kebutuhan irigasi dan pengendalian banjir di wilayah sekitar Pidie," ucap Ermy dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 15 Oktober 2025.
Kini Bendungan Rukoh sudah rampung dibangun dan siap mendukung kestabilan pasokan air irigasi yang mengaliri lahan pertanian seluas 12.194 hektare (ha). Proyek senilai Rp1,7 triliun itu juga mampu mereduksi banjir seluas 51 ha atau mencakup tiga kecamatan yaitu Titeue, Keumala, dan Sakti.
"Keberadaan Bendungan Rukoh dapat meningkatkan produksi pertanian. Indeks Pertanaman (IP) diharapkan ikut naik dari 191 persen menjadi 300 persen, sehingga mendukung sasaran swasembada pangan pemerintah," jelas Ermy.
Baca juga: Dorong Penciptaan Lapangan Kerja, Waskita Bantu UMKM Naik Kelas |