Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dan Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho. (Ist)
Lukman Diah Sari • 21 February 2025 14:57
Bogor: PT Jasa Raharja dan Korlantas Polri melakukan survei jalur di wilayah Bogor, Puncak, dan Cianjur (Bopuncur), Jawa Barat, pada Rabu, 19 Februari 2025. Survei dilakukan dalam rangka persiapan Operasi Ketupat 2025.
Dalam survei ini, dilakukan pengecekan kondisi jalur serta titik rawan kecelakaan dan kepadatan lalu lintas di sejumlah lokasi. Wilayah yang jadi fokus utama ialah Simpang Gadog, Megamendung, Pasar Cisarua, dan Taman Safari yang masuk wilayah hukum Polres Bogor, hingga Pasar Cipanas dan Bundaran Tugu yang masuk wilayah hukum Polres Cianjur.
“Impian saya bahwa Operasi Ketupat 2025 dapat berlangsung dengan baik, tidak ada peristiwa yang menonjol dan tidak ada hal-hal yang menjadi keluhan masyarakat. Bagi saya, tidak ada kemacetan, yang ada adalah kepadatan yang sudah diantisipasi dengan skenario dan rekayasa yang komprehensif,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat, 21 Februari 2025.
Agus menegaskan pentingnya koordinasi yang matang agar tidak terjadi kemacetan saat periode mudik dan balik Lebaran 2025. Jenderal bintang dua itu menjelaskan pihaknya telah memetakan empat klaster yang menjadi fokus utama pengelolaan arus mudik dan balik, yaitu jalur tol, jalur non tol (jalan nasional, kabupaten, dan alternatif), jalur wisata, serta pelabuhan dan penyeberangan.
Menurut Agus, masing-masing klaster punya tantangan tersendiri yang membutuhkan strategi pengaturan lalu lintas dan mitigasi yang berbeda untuk kelancaran perjalanan masyarakat. Dia optimistis Operasi Ketupat 2025 bakal berhasil.
"Para Kasatlantas sudah berpengalaman untuk melibatkan komunitas dan stakeholder lainnya agar kita bisa bersama-sama mewujudkan mimpi Operasi Ketupat 2025 akan berhasil. Perlu dilakukan koordinasi dengan semua stakeholder, sehingga pada hari H nanti semua dapat berjalan lancar sejak H-3 sampai H+3 Idulfitri," ujar Agus.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengapresiasi langkah-langkah yang telah disusun untuk Operasi Ketupat 2025. Ia menyatakan bahwa pihaknya memberi dukungan penuh untuk pelaksanaan operasi tersebut dan terbuka untuk segala bentuk kolaborasi.
“Dukungan yang diberikan oleh PT Jasa Raharja adalah pemberian rekomendasi-rekomendasi, salah satunya rekomendasi terkait titik-titik rawan kecelakaan atau black spot, yang diberikan agar insiden kecelakaan tidak terulang. Kami terus memberi
dukungan agar Operasi Ketupat dapat berjalan lancar untuk memastikan lalu lintas yang tertib serta berkeselamatan,” kata Rivan.