Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez
Kautsar Widya Prabowo • 21 February 2025 20:31
Jakarta: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menegaskan tembok yang membatasi akses jalan tembus Row 47 di Pantai Indah Kapuk (PIK) 1, Jakarta Utara harus dibongkar. Hal ini menjadi instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.
"Saya sebagai Menteri Perumahan sudah tegaskan arahan Presiden, tidak ada perumahan yang eksklusif. Kita NKRI, kita juga harus bisa terbuka. Tidak ada perumahan yang eksklusif," ujar Ara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Februari 2025.
Ara menjelaskan kondisi tembok yang membatasi akses warga sekitar PIK 1. Ia menjelaskan dengan menggambar di atas sebuah kertas catatannya.
"Di sini PIK 1. Di sini ada pagar. Di sini ada pabrik. Ada rumah warga. Yang gede ini pabrik. Yang kecil-kecil ini rumah warga. Kemudian di sini ada tanah kosong. Ini adalah tembok. Nah, sebagian warga menuntut ini dibuka. Supaya ada akses. Akses dari warga kepada PIK 1," jelasnya.
Selain itu, Ara menemukan ada tumpukan batu besar di sekitar tembok. Hal ini mengakibatkan rumah warga di sekitar tembok kerap terendam banjir.
"Di sini ada tumpukan batu yang besar banyak sekali. Dan itu menghambat jalan air. Makanya di situ banjir. Saya sudah minta usut kepada Kapolres Jakarta Utara, untuk dicek siapa yang naruh batu ini," bebernya.
Baca juga:
Tinjau Akses Jalan yang Ditutup di PIK, Menteri PKP Kesal Lihat Ada Tumpukan Batu Besar |