BRIN Pastikan Penciptaan Talenta Unggul Tetap Berjalan di Tengah Efisiensi Anggaran

Ilustrasi BRIN. Dok istimewa.jpeg

BRIN Pastikan Penciptaan Talenta Unggul Tetap Berjalan di Tengah Efisiensi Anggaran

Atalya Puspa • 21 February 2025 08:23

Jakarta: Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memastikan program penciptaan talenta unggul nasional tetap berjalan normal di tengah kebijakan efisiensi anggaran. Kebijakan efisiensi anggaran ini diterapkan pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. 

"Sejujurnya masalah kita saat ini adalah penciptaan talenta unggul," ujar Handoko dalam keterangan resmi, Jumat, 21 Februari 2025. 

Menurut Handoko, penciptaan talenta unggul merupakan tanggung jawab yang harus dilaksanakan sebagai wujud dari pelaksanaan program Manajemen Talenta Nasional, BRIN ditunjuk sebagai koordinator bidang riset dan inovasi. Guna mencetak talenta unggul tersebut, BRIN memberikan fasilitasi kepada para generasi muda melalui berbagai skema, di antaranya visiting researcher, merupakan program mobilitas periset melalui kolaborasi litbangjirap di BRIN yang terbuka untuk WNI dan WNA.

IRIFair (Indonesia Research and Innovation Fair) merupakan program scouting talenta riset inovasi melalui kompetisi ilmiah riset tugas akhir untuk mahasiswa jenjang S1 dan S2. Bantuan Riset dan Inovasi untuk Tugas Akhir (Barista) merupakan program bantuan riset untuk mahasiswa tingkat akhir jenjang Diploma IV/S1, S2, S3 pada perguruan tinggi dalam negeri.

Magang Riset/Praktik Kerja Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program mentoring periset BRIN bagi mahasiswa aktif dalam bentuk magang riset atau praktik kerja berbasis kolaborasi riset. Research Assistant merupakan program mentoring kegiatan riset melalui kolaborasi litbangjirap untuk mahasiswa aktif (non-ASN) jenjang Diploma IV/S1, S2, dan S3.
 

Baca Juga: 

Aksi Indonesia Gelap di Makassar, Ratusan Mahasiswa Soroti soal Efisiensi Anggaran


Degree by Research merupakan program bantuan dana pendidikan untuk meningkatkan kapasitas talenta riset-inovasi dengan berbasis kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (litbangjirap) melalui pendidikan formal S2 dan S3. Postdoctoral merupakan program mobilitas periset melalui kolaborasi litbangjirap di BRIN yang terbuka untuk WNI dan WNA.

Apresiasi Talenta Riset Inovasi merupakan pemberian apresiasi kepada talenta riset inovasi yang berdedikasi dan sangat berjasa dalam penemuan, pengembangan iptek yang memberikan manfaat yang massif bagi peningkatan taraf hidup manusia.

Berbagai skema tersebut, menurut Handoko, merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan opsi kepada generasi muda untuk tertarik mengembangkan riset dan inovasi di dalam negeri.

"Opsi seperti ini belum pernah ada sebelumnya, sehingga banyak talenta unggul yang berkiprah di luar negeri enggan kembali ke dalam negeri," ujar dia.

Selain itu, lanjut Handoko, BRIN membuka peluang selebar-lebarnya kepada para diaspora untuk berpartisipasi di bidang riset dan inovasi. Setidaknya 500 formasi periset dibuka untuk para diaspora setiap tahun untuk bergabung dengan BRIN.

"Pesan kami kepada generasi muda untuk tidak putus harapan, karena negara telah hadir dan sudah memberikan opsi  kepada generasi muda. Peluang terbuka lebar dan mohon untuk dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kami menanti anak muda yang mempunyai kemampuan berfikir kreatif untuk bergabung dengan BRIN," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)