Asap membubung tinggi di lokasi pemusnahan amunisi TNI di Garut, Jawa Barat. Dok. Metro TV
Whisnu Mardiansyah • 13 May 2025 09:02
Garut: Sekitar pukul 02.00 dini hari, empat jenazah anggota TNI yang menjadi korban ledakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil diidentifikasi. Empat jenazah dibawa dari ruang jenazah RSUD Pameungpeuk menggunakan ambulans.
Keempat prajurit tni yang turut menjadi korban di antaranya Kolonel CPL Antonius Hermawan yang juga Kepala Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD dibawa menggunakan ambulans TNI. Kedua, Mayor CPL Anda Rohanda, sebagai Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD.
Lalu, dua prajurit TNI AD lainnya yang turut menjadi korban yakni Kopda Eri Dwi Priambodo dan Pratu Aprio Setiawan. Empat mobil ambulans yang membawa anggota TNI AD tersebut dikawal mobil polisi militer menuju Jakarta.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan awal mula terjadinya ledakan tersebut. Saat itu, kata dia, tim pemusnahan amunisi memusnahkan amunisi tidak layak pakai di dalam dua sumur yang telah disiapkan.
Baca: TNI AD Selidiki Penyebab Ledakan saat Pemusnahan Amunisi di Garut |