Asap membubung tinggi di lokasi pemusnahan amunisi TNI di Garut, Jawa Barat. Dok. Metro TV
Rahmatul Fajri • 13 May 2025 15:52
Jakarta: TNI diminta perketat akses masyarakat terhadap lokasi aktivitas militer. Tata kelola dan standar operasional prosedur (SOP) pemusnahan amunisi yang kedaluwarsa juga harus diaudit menyeluruh.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR, Budisatrio Djiwandono, menyusul ledakan amunisi yang memakan korban jiwa di Garut, Jawa Barat. Sebanyak 13 korban meninggal dunia dalam kejadian itu.
“Kami memberikan dukungan penuh kepada TNI untuk melakukan investigasi secara transparan. Namun, lebih dari itu, kami menilai perlu ada audit menyeluruh terhadap SOP tata kelola logistik dan pemusnahan amunisi yang sudah kedaluwarsa,” kata Budisatrio, Selasa, 13 Mei 2025.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu mengatakan evaluasi penting dilakukan agar insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Dia juga menekankan pentingnya perlindungan warga sipil dalam kegiatan militer yang berisiko tinggi.
Baca Juga:
TNI AD Masih Cari Tahu Penyebab Meledaknya Amunisi di Garut |