Baru Tumbuh 7,2%, BI Yakin Pertumbuhan Kredit Tercapai

Direktur Kebijakan Makroprudensial BI Irman Robinson. Metrotvnews.com/Eko Nordiansyah

Baru Tumbuh 7,2%, BI Yakin Pertumbuhan Kredit Tercapai

Eko Nordiansyah • 24 October 2025 15:00

Bukittinggi: Bank Indonesia (BI) mengaku optimistis pertumbuhan kredit akan mencapai target pada tahun ini. Bank sentral telah menetapkan target pertumbuhan kredit bisa mencapai delapan hingga 11 persen pada 2025, dan meningkat lagi tahun depan.

"Untuk pertumbuhan kredit kami tetap yakin di tahun ini 8-11 persen. Kalau tahun depan kami juga yakin itu akan meningkat di 2026," kata Direktur Kebijakan Makroprudensial BI Irman Robinson di Bukittinggi, Jumat, 24 Oktober 2025.

Hingga September 2025, kredit perbankan masih tercatat 7,70 persen (yoy), meskipun sedikit meningkat dari 7,56 persen (yoy) pada Agustus 2025. Permintaan kredit belum kuat dipengaruhi oleh sikap pelaku usaha yang masih wait and see.

"Sebenarnya bukan hanya sekarang, tapi debitur-debitur kan memang, perusahaan kita kan banyak yang sudah jadi debitur. Jadi memang kalau kita lihat, tentunya komposisinya dari tahun ke tahun itu memang pasti lebih besar yang debitur eksisting," ujar dia.



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Banyak kredit belum dicairkan

Selain itu, fasilitas pinjaman yang belum dicairkan (undisbursed loan) pada September 2025 mencapai Rp2.374,8 triliun atau 22,54 persen dari plafon yang tersedia, terutama pada segmen korporasi dari sektor Perdagangan, Industri, dan Pertambangan, serta dengan jenis kredit modal kerja.

Dari sisi penawaran, kapasitas pembiayaan bank memadai ditopang oleh rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 29,29 persen dan DPK yang tumbuh sebesar 11,18 persen (yoy) pada September 2025 seiring ekspansi pemerintah, termasuk penempatan dana pemerintah di bank.

"Saya rasa ini semangatnya sama ya dengan kita. Kita kasih juga insentif, dan kami tentunya akan selalu mendukung pekerjaan pemerintah mengenai likuiditas, karena kita juga kan kasih juga likuiditas yang sama, tujuannya adalah meningkatkan pertumbuhan kredit," jelas dia.

Adapun pertumbuhan kredit modal kerja dan kredit konsumsi melambat menjadi masing-masing sebesar 3,37 persen (yoy) dan 7,42 persen (yoy), sedangkan pertumbuhan kredit investasi naik 15,18 persen (yoy). Kredit UMKM dan pembiayaan syariah tumbuh melambat masing-masing sebesar 0,23 persen (yoy) dan 7,55 persen (yoy).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)