Ilustrasi. Dok. MI
Media Indonesia • 16 September 2025 06:46
PERSETUJUAN Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan di hadapan 16 tokoh yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) guna membentuk sebuah badan atau tim independen untuk menginvestigasi rangkaian kerusuhan pada akhir Agustus patut diapresiasi. Apa yang dijanjikan Kepala Negara itu tidak bisa dianggap sebagai angin lalu yang terlupakan seiring dengan waktu berlalu.
Perkataan Presiden harus termanifestasikan, bukan sekadar menjadi konsep belaka. Komitmen itu menjadi bukti bahwa Presiden mendengarkan suara masyarakat sekaligus komitmen pada transparansi.
Itu disebabkan Kepala Negara bisa saja menyerahkan penanganan kerusuhan itu kepada aparat hukum di bawahnya. Pelibatan tim independen menunjukkan keinginan untuk terbuka agar masyarakat bisa turut mengawasi.
Pemberian ruang pada pengawasan oleh publik tentu memperkuat kepercayaan terhadap institusi negara. Hal itu penting untuk mencegah konflik makin melebar.
Bagi publik, kehadiran tim independen dapat memberikan hasil investigasi yang objektif terhadap kerusuhan yang menewaskan setidaknya 10 anak bangsa di samping korban luka, warga ditahan, kerusakan fasilitas umum, kerugian harta benda, hingga trauma sosial yang mendalam itu.
Kepercayaan masyarakat tentu akan lebih kuat kepada tim independen ketimbang ditangani oleh aparat negara yang justru masuk pusaran peristiwa kerusuhan.
Tim independen diharapkan mampu mengurai akar dari kesengkarutan peristiwa prahara pada akhir Agustus itu. Tragedi itu tentu terjadi karena banyak sebab dan aktor.
Investigasi tim independen juga mesti bisa memilah mana aktor intelektual dan mana yang sebenarnya hanya berperan sebagai pelaksana. Apalagi, dari kisah penyelidikan sejauh ini, tidak sedikit perusuh yang merusak dan menjarah di sejumlah tempat, termasuk Jakarta, justru digerakkan dari luar daerah itu. Siapa penggerak utamanya? Itulah yang menjadi pertanyaan publik yang mesti mendapatkan jawabannya.
Sepanjang akar masalah tidak terungkap, kerusuhan serupa bisa terulang sewaktu-waktu. Tim investigasi tidak hanya bekerja untuk masa lalu, tapi juga untuk masa depan.
Tim independen diperlukan untuk mengidentifikasi pihak utama yang berkonflik sehingga solusi yang dihasilkan tidak sekadar represif seperti pemidanaan atas mereka yang tersirap akibat psikologi kerumunan massa.
Dengan begitu, publik dan negara memiliki harapan besar dan tinggi akan kehadiran tim independen tersebut. Transparansi hasil kerja tim independen, jika itu yang dikedepankan, akan memuaskan publik yang pada gilirannya akan berbuah pada kepercayaan yang tinggi kepada negara.
Karena itu, masyarakat berharap tim itu akan diisi oleh orang-orang yang memiliki rekam jejak mumpuni dalam persoalan integritas, independensi, kepakaran lintas bidang, kemampuan investigasi, bernyali, dan tentunya beradab. Singkatnya, hanya yang terbaik yang bisa mengisi badan independen.
Baca Juga:
Menko Yusril Nilai Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus Tetap Diperlukan |