Dua Titik di Kota Batu Dilanda Banjir Lumpur, Arus Lalin Sempat Terganggu

Banjir di Selecta Kota Batu. Dokumentasi/ istimewa

Dua Titik di Kota Batu Dilanda Banjir Lumpur, Arus Lalin Sempat Terganggu

Daviq Umar Al Faruq • 3 July 2025 21:49

Batu: Hujan deras yang mengguyur Kota Batu, Jawa Timur, Kamis sore, 3 Juli 2025, menyebabkan dua titik lokasi di Kecamatan Bumiaji dilanda banjir lumpur. Akibatnya arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat terganggu. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Suwoko, menjelaskan banjir pertama terjadi di Jalan Raya Selecta (Bundaran Selecta), Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, sekitar pukul 15.53 WIB.

"Hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 14.30 WIB memicu tersumbatnya saluran drainase di Bundaran Selecta. Saluran tak mampu menampung volume air sehingga meluap dan menggenangi jalan," kata Suwoko di Batu.
 

Baca: Pemkab Garut Tetapkan Tanggap Darurat Banjir dan Longsor
 
Luapan air juga membawa material lumpur dengan ketebalan 20 hingga 25 sentimeter, menutupi area Bundaran Selecta dan mengganggu akses masuk Taman Rekreasi Selecta.

Tak berselang lama, banjir serupa juga dilaporkan terjadi di Jalan Tembusan dari Bundaran Selecta menuju Coban Talun, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, pada pukul 15.50 WIB.

Menurut Suwoko, penyebabnya hampir sama, yaitu tersumbatnya saluran irigasi akibat hujan deras. 

"Air meluap dan membawa material lumpur yang menutup jalan sepanjang sekitar 50 meter dengan ketebalan 30 sentimeter," jelasnya.

Meski demikian lahan apel di sekitar lokasi yang terdampak tumpahan air tidak mengalami kerusakan signifikan.

Petugas gabungan dari BPBD Kota Batu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Unit Siaga SAR Malang Raya, Polri, PT. Selecta, perangkat desa, FPRB, Pemuda Pancasila, Agen Informasi Bencana Jatim, dan warga segera melakukan penanganan. 

Upaya yang dilakukan meliputi kaji cepat, koordinasi dengan pihak terkait, serta pembersihan dan penyemprotan material lumpur di kedua lokasi.

Suwoko merekomendasikan adanya normalisasi saluran drainase dan irigasi oleh dinas terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

"Normalisasi sangat penting agar kejadian ini tidak terulang," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)