Pasar Properti PIK2 Menguat: Penjualan PANI Naik 183%, CBDK Fokus Konsolidasi Jangka Panjang

Dua pemain besar kawasan terpadu PIK2, yakni PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menunjukkan sikap adaptif dalam menghadapi dinamika pasar properti nasional (Foto:Dok.NICE)

Pasar Properti PIK2 Menguat: Penjualan PANI Naik 183%, CBDK Fokus Konsolidasi Jangka Panjang

Rosa Anggreati • 31 October 2025 18:02

Jakarta: Dua pemain besar kawasan terpadu PIK2 (Pantai Indah Kapuk 2) yakni PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menunjukkan sikap adaptif dalam menghadapi dinamika pasar properti nasional dengan melakukan penyesuaian target pra-penjualan dan tetap menjaga strategi pengembangan jangka panjang.

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), yang mengembangkan kawasan real estat seluas 694 hektare (ha) di Tangerang, Banten, menyatakan bahwa mereka menurunkan target pra-penjualan tahun 2025 dari Rp2,03 triliun menjadi Rp508 miliar. Langkah ini dilakukan untuk menanggapi pelemahan rupiah terhadap dolar AS sebesar 5,21 persen (YoY) dan turunnya Indeks Kepercayaan Konsumen dari 123,5 menjadi 115, indikasi bahwa konsumen menjadi lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi properti.

Hingga sembilan bulan pertama tahun 2025, CBDK telah mencatat pra-penjualan sebesar Rp321 miliar, atau sebesar 63 persen dari target yang telah disesuaikan. Meskipun berada di bawah target awal, perusahaan memandang kondisi ini sebagai proses konsolidasi alami untuk memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang.
 


Sementara itu, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) memperlihatkan performa yang lebih kuat pada kuartal III 2025. Perusahaan mengurangi target pra-penjualan tahun 2025 dari Rp5,3 triliun menjadi Rp4,3 triliun, langkah ini dianggap prudent dan adaptif. PANI melaporkan marketing sales di kuartal III sebesar Rp1,98 triliun, melonjak sekitar 183 persen secara kuartalan (QoQ) dari Rp699 miliar pada kuartal sebelumnya. Lonjakan ini terutama didorong oleh segmen residensial yang naik 234 persen QoQ dan produk komersial yang tumbuh 196 persen QoQ.

“Kami melihat dinamika pasar bukan hanya sebagai tantangan, namun sebagai proses penyesuaian menuju keseimbangan baru yang lebih sehat. Langkah penyesuaian target pra-penjualan tahun 2025 kami ambil secara terukur, mencerminkan pandangan yang realistis terhadap kondisi makroekonomi sekaligus menjaga arah pertumbuhan jangka panjang,” kata Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma.

Baik CBDK maupun PANI menggarisbawahi bahwa penyesuaian target bukan berarti melemah, melainkan strategi untuk menjaga kesinambungan bisnis di tengah pasar yang lebih selektif.
 

Fokus Pengembangan Produk dan Kawasan PIK2 sebagai Pilar Pertumbuhan


Kedua perusahaan juga menegaskan bahwa strategi mereka tidak hanya fokus pada volume penjualan, tetapi juga soal memperkuat nilai jangka panjang kawasan PIK2.

CBDK, misalnya, mengandalkan segmen residensial seperti Rumah Milenial dan Permata Hijau Residences, serta produk komersial strategis seperti Rukan Petak 9, Bizpark PIK2, SOHO The Bund, Ruko Pasadena Walk, Rukan Little Siam, dan Rukan Pasar. Meskipun target telah diturunkan, fokus tetap pada pengembangan untuk memperkuat fondasi kawasan PIK2.

Di sisi lain, PANI semakin agresif dalam peluncuran produk di kawasan tersebut. Dalam segmen residensial PANI menawarkan proyek Pasir Putih Residences, Padma, Bukit Nirmala, Sapporo Residences, Permata Golf Residences, The Golf Signature, Pasadena Spring, dan Ilona @Pasadena Hills. Sementara untuk segmen komersial tersedia Rukan Petak 9, Rukan Marina Bay, Rukan Lau Pa Sat, Bizpark PIK2, SOHO The Bund, SOHO Miami, Rukan Pasar, Rukan Pasadena Walk, dan Rukan Little Siam.
Keduanya menaruh kepercayaan besar pada pengoperasian fasilitas infrastruktur baru di kawasan PIK2, seperti Nusantara International Convention Exhibition (NICE) dan Jalan Tol Kataraja yang mulai beroperasi sejak September 2025. Kehadiran infrastruktur baru tersebut dipandang sebagai katalisator peningkatan arus pengunjung dan aktivitas ekonomi kawasan.
 

Peluang dan Tantangan: Menguatkan Pertumbuhan Jangka Panjang


Dengan kondisi makro yang menuntut kehati-hatian, kedua pengembang menetapkan bahwa strategi pertumbuhan tidak akan dikompromikan, namun juga diarahkan melalui pendekatan yang lebih selektif dan berbasis kebutuhan pasar nyata.

Menurut PANI, lonjakan penjualan kuartal III menunjukkan potensi kawasan PIK2 sebagai salah satu motor pertumbuhan di utara Jakarta. 

“Kami percaya, keberhasilan jangka panjang terbangun dengan fondasi yang kuat, perencanaan yang prudent, dan kepercayaan semua pihak. Mulai dari konsumen, investor, hingga mitra strategis,” ucap Sugianto Kusuma.

Sementara itu, bagi CBDK penyesuaian target bukan berarti mundur, namun merupakan konsolidasi alami untuk memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang di kawasan yang tengah tumbuh. Terlebih, proyek-proyek unggulan dan infrastruktur pendukung diharapkan mendorong kinerja ke depan.

Kedua perusahaan menempatkan kawasan PIK2 sebagai inti strategi, bukan hanya sebagai lokasi pengembangan properti, tetapi juga sebagai ekosistem gaya hidup, bisnis, dan hunian yang modern, sehingga dapat menarik berbagai segmen pasar dari kawula muda hingga investor.

Langkah adaptif yang diambil oleh CBDK dan PANI mencerminkan bagaimana pengembang properti bereaksi terhadap kondisi makro ekonomi yang menantang lewat strategi penyesuaian target sekaligus menguatkan pengembangan jangka panjang. Dengan tetap fokus pada kualitas produk, pengembangan kawasan PIK2, dan integrasi infrastruktur, kedua perusahaan menegaskan bahwa pertumbuhan bukan sekadar angka penjualan, tetapi juga soal menciptakan nilai berkelanjutan bagi pemangku kepentingan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Rosa Anggreati)