Israel Terima Jenazah Empat Sandera dari Palang Merah di Gaza

Hamas ketika membebaskan sandera Israel dari tahanan. Foto: The New York Times

Israel Terima Jenazah Empat Sandera dari Palang Merah di Gaza

Fajar Nugraha • 15 October 2025 08:58

Tel Aviv: Israel mengatakan bahwa mereka telah menerima jenazah empat sandera dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Jalur Gaza, menurut laporan media Selasa 14 Oktober 2025.

“Empat peti jenazah sandera yang tewas telah diserahkan kepada tentara Israel di Jalur Gaza dari Palang Merah,” lapor media resmi Israel, KAN, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu 15 Oktober 2025.

Militer sebelumnya mengatakan bahwa ICRC telah menerima jenazah empat sandera Israel di Gaza dan akan menyerahkannya kepada pasukan Israel.

“Menurut informasi yang diberikan oleh Palang Merah, empat peti jenazah sandera yang meninggal telah diserahkan kepada mereka dan sedang dalam perjalanan ke pasukan IDF (militer) dan ISA (badan keamanan) di Jalur Gaza,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

Militer sebelumnya mengatakan bahwa ICRC sedang dalam perjalanan ke lokasi yang ditentukan di Gaza utara untuk menerima jenazah beberapa sandera.

Belum ada konfirmasi resmi dari Hamas mengenai perkembangan ini.

Kelompok Palestina tersebut menyerahkan jenazah empat tawanan Israel pada hari Senin berdasarkan perjanjian gencatan senjata Gaza.

Hamas membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup pada Senin pagi dengan imbalan hampir 2.000 tahanan Palestina berdasarkan fase pertama kesepakatan gencatan senjata Gaza.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui fase pertama dari rencana yang ia susun pada 29 September untuk membawa gencatan senjata ke Gaza, membebaskan semua tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari seluruh Jalur Gaza. Fase pertama kesepakatan tersebut mulai berlaku pada hari Jumat.

Fase kedua dari rencana tersebut menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza tanpa partisipasi Hamas, pembentukan pasukan multinasional, dan pelucutan senjata Hamas.

Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 67.900 warga Palestina di daerah kantong tersebut, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, dan membuatnya sebagian besar tidak dapat dihuni.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)