Warkop di Tanah Abang 3 Kali Diserang Gengster, Pelaku Bawa Celurit hingga Airsoft Gun

Jakarta: Sekelompok gengster dengan mengendarai motor menyerang warung kopi (warkop) di Jalan Jati Baru I, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka telah berulah sebanyak tiga kali di kawasan tersebut.

“Kejadian pertama dan kedua itu di bulan yang sama dan orangnya telah tertangkap,” ujar salah seorang karyawan warkop, Andi, 21, di lokasi, Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025.
 

Baca Juga:  Viral Remaja Bermotor di Ngawi Tembakkan Petasan ke Warga, Polisi Buru Pelaku

Andi menceritakan saat kejadian, dirinya tengah menghitung hasil penjualan harian bersama rekan kerjanya, Muhammad, 25. Secara tiba-tiba sekelompok geng motor dengan jumlah kurang lebih 15 orang datang dan langsung menyerang menggunakan celurit dan airsoft gun atau pistol angin.

“Saya menduga para pelaku sudah mengamati aktivitas warkop sebelum melakukan penyerangan. Dalam kejadian penyerangan, pelaku membawa kabur uang tunai Rp2,3 juta, hasil penjualan selama lima hari,” kata Andi.

Bukan hanya uang tunai, lanjut Andi, para pelaku sempat berusaha merampas empat ponsel milik karyawan dan pelanggan, namun tidak berhasil.

Luka Tembak

Andi menjelaskan pelaku menyerang orang-orang yang berada di warkop secara membabi buta. Bahkan, temannya mengalami luka tembak senapan air di bagian mata dan dada.

“Bos saya juga kena tembak pistol angin di dada. Istri dan anak bos yang lagi di situ langsung lari ke dalam, untung tidak apa-ala alhamdulillah," pungkasnya.

Sekelompok orang yang diduga merupakan geng motor menyerang sebuah warkop di Jalan Jati I, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu, 8 Oktober 2025, dini hari.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, saat warkop masih melayani pengunjung.

Dalam penyerangan tersebut, para pelaku membawa senjata tajam dan airsoft gun untuk mengancam. "Para pelaku berjumlah sekitar 15 motor datang membawa senjata tajam dan airsoft gun. Mereka langsung menyerang pengunjung dan pemilik warkop,” ucap Susatyo, dalam keterangannya, Kamis 9 Oktober 2025.

Dalam aksi nekat tersebut, para pelaku sempat mengambil uang hasil dagangan di meja warkop senilai kurang lebih Rp2 juta.

"Selain menyerang korban, para pelaku juga merampas uang tunai Rp2 juta dari meja warkop," ujar Susatyo.