FBI Gagalkan Rencana Serangan terhadap Kedubes AS, Pelaku Ditangkap di JFK

FBI menangkap warga negara ganda Amerika Serikat dan Jerman di Bandara JFK atas tuduhan merencanakan serangan bom di Kedubes AS di Tel Aviv, Israel. (Anadolu Agency)

FBI Gagalkan Rencana Serangan terhadap Kedubes AS, Pelaku Ditangkap di JFK

Willy Haryono • 26 May 2025 12:00

New York: Seorang warga negara ganda Amerika Serikat (AS) dan Jerman ditangkap atas tuduhan merencanakan serangan bom terhadap kantor cabang Kedutaan Besar AS di Tel Aviv, Israel.

Departemen Kehakiman AS menyatakan bahwa tersangka, Joseph Neumayer, dideportasi oleh otoritas Israel dan langsung ditahan oleh agen FBI saat tiba di Bandara Internasional John F. Kennedy, New York, pada Minggu.

Direktur FBI, Kash Patel, mengonfirmasi penangkapan tersebut dan menyatakan komitmen lembaganya dalam menegakkan keadilan. 

“Bersama mitra kami, saya dapat mengonfirmasi bahwa hari ini agen FBI menangkap Joseph Neumayer, warga negara ganda AS dan Jerman, atas tuduhan merencanakan serangan molotov terhadap Kedutaan AS di Tel Aviv, Israel—serta atas ancaman terhadap nyawa Presiden (Donald) Trump melalui media sosial,” ujar Patel, seperti dikutip India Today, Senin 26 Mei 2025.

Menurut keterangan Departemen Kehakiman, Neumayer berasal dari Colorado dan tiba di Israel pada April lalu. Pada 19 Mei, ia mendatangi kantor Kedutaan AS di Tel Aviv sambil membawa ransel hitam.

Setelah terlibat insiden dengan penjaga keamanan, ia meninggalkan tas tersebut yang kemudian diketahui berisi tiga alat peledak rakitan jenis molotov.

Pihak berwenang menyatakan bahwa Neumayer meludahi penjaga dan melarikan diri saat upaya penangkapan dilakukan. Ia akhirnya ditahan di sebuah hotel di dekat lokasi pada hari yang sama.

Investigasi juga mengungkap bahwa Neumayer secara aktif memposting ancaman kekerasan secara daring. Dalam salah satu unggahannya beberapa jam sebelum kejadian, ia menulis, “Bergabunglah denganku saat aku membakar Kedutaan di Tel Aviv. Mati untuk Amerika, mati untuk orang Amerika, dan keparat Barat.”

Ia juga terhubung dengan unggahan lain yang mengancam akan membunuh Presiden Donald Trump.

Ancaman Serius 

Jaksa AS untuk Distrik Timur New York, Joseph Nocella, menegaskan keseriusan ancaman ini dalam pernyataan resminya. 

“Sebagaimana didakwakan, Neumayer, dengan membawa perangkat berpotensi mematikan, berupaya menciptakan kekacauan dan kehancuran di Kedutaan Besar AS di Tel Aviv.

Penangkapan dan proses hukum terhadapnya menunjukkan bahwa kantor kami dan Departemen Kehakiman tidak akan mentolerir kekerasan terhadap tanah air maupun kepentingan AS di luar negeri,” tegasnya.

Jaksa Agung AS, Pamela Bondi, juga merespons kasus ini dengan kecaman keras. “Tersangka didakwa merencanakan serangan yang dapat menghancurkan, menargetkan kedutaan kami di Israel, mengancam nyawa warga Amerika, serta Presiden Trump.

Departemen tidak akan mentoleransi kekerasan semacam ini dan akan menuntut tersangka hingga batas maksimal hukum yang berlaku,” ujar Bondi.

FBI menyampaikan bahwa kerja sama internasional menjadi kunci dalam keberhasilan penangkapan ini. Patel menambahkan dalam unggahannya di platform X bahwa Neumayer telah ditahan oleh otoritas Israel ketika ditemukan membawa ransel berisi bahan peledak serta akun media sosial yang berisi ancaman terhadap kedutaan dan Presiden Trump. 

“Israel telah mengembalikannya ke AS pagi ini, dan agen kami langsung menangkapnya di Bandara JFK. Ia kini akan menghadapi proses hukum. Terima kasih kepada para agen, tim intelijen, dan mitra kami di dalam dan luar negeri atas kerja mereka dalam kasus ini,” tulis Patel.

Departemen Kehakiman juga mengakui peran koordinasi yang dilakukan oleh Kantor Urusan Internasional DOJ, serta kantor FBI di Washington, New York, dan atase hukum FBI di Israel.

Jika terbukti bersalah, Neumayer terancam hukuman penjara minimal lima tahun hingga maksimal 20 tahun serta denda sebesar 250.000 dolar AS. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Ledakan Guncang Area Dekat Kedutaan Israel di New Delhi India

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)