Menko AHY Soroti Konektivitas Nasional, Tak Boleh Ada Wilayah yang Tertinggal

Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Foto: Metro TV/Andre Septian.

Menko AHY Soroti Konektivitas Nasional, Tak Boleh Ada Wilayah yang Tertinggal

Andre Septian Yusup • 28 May 2025 09:50

Jakarta: Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan antarpulau. Pemerintah menaruh perhatian serius pada isu konektivitas wilayah dalam rencana pembangunan infrastruktur nasional.

Isu ini menjadi salah satu yang akan dibahas dalam konferensi jelang International Conference of Infrastructure 2025. Forum ini rencananya akan digelar pada 11-12 Juni 2025 di Jakarta, 

AHY mengungkapkan Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17 ribu pulau. Infrastruktur yang terintegrasi amat dibutuhhkan. 

"Guna mengintegrasikan semua wilayah dibutuhkan infrastruktur yang mengoneksikan konektivitas yang semakin maju, semakin modern dan semakin terjangkau, accessible bagi semua," ucap AHY dalam konferensi pers di kantornya, Selasa, 27 Mei 2025.
 

Baca juga: Konferensi Internasional Terkait Infrastruktur Digelar di Indonesia, 5 Isu Utama akan Dibahas

Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur yang tak hanya modern, tetapi juga mampu menekan biaya transportasi dan logistik. Wilayah timur Indonesia menjadi salah satu fokus utama dalam upaya menekan kesenjangan pembangunan.

"Kita berharap ini semakin menurunkan biaya transportasi termasuk menurunkan biaya logistik. Logistik performance indicators harus semakin baik," bebernya.

AHY menegaskan, pembangunan konektivitas yang berkelanjutan merupakan bukti kehadiran negara di seluruh penjuru negeri. Ini menunjukkan komitmen pemerintah agar tidak ada wilayah yang tertinggal.

"Di sinilah pemerintah dan negara akan hadir melalui pembangunan konektivitas yang berkelanjutan," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)