2 Pekan Hilang, Mahasiswi UGM Ditemukan Meninggal di Magetan

Yogyakarta: Seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sheila Amalia Christanti sempat dilaporkan hilang pada 27 Maret 2025. Mahasiswa asal Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur itu ditemukan meninggal dunia. 

Dalam sebuah laporan, Sheila Amelia disebut sempat mengikuti kelas online pada Selasa, 25 Maret 2025 dan berencana mudik ke Madiun melalui jalur Klaten dengan sepeda motor. Sheila kemudian dilaporkan hilang ke Polsek Madiun dan Polsek Klaten pada 26 Maret 2025. 

Dua pekan lebih dari laporan itu, ada temuan orang meninggal dunia di Tikungan Tamansari di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Orang meninggal itu ditemukan di sebuah parit kecil pinggir Jalan Raya Taman Sari jalur atas Lawu Green Forest (LGF) Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan. 

Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono mengatakan temuan itu, awalnya pada saat pelapor menerima telepon dari temannya yang saat itu sedang menolong orang kecelakaan dijalur atas LGF. Saat di perjalanan melihat sebuah sepeda motor di parit dalam posisi terbalik. 
 

Baca: 9 Orang di DIY Meninggal Selama Arus Lalin Libur Lebaran

"Selanjutnya pelapor segera mendatangi lokasi dan setelah dilakukan pengecekan ternyata benar ada sebuah sepeda motor dengan posisi terbalik di sebuah parit pinggir Jalan Raya Taman Sari Jalur Atas LGF. Setelah dicek mendetail ada seorang di bawah sepeda motor tersebut dengan kondisi kemungkinan sudah meninggal," kata Joko dalam keterangan tertulis, Minggu, 13 April 2025. 

Setelah itu dilaporkan ke Polsek Plaosan. Sejumlah barang bukti di lokasi kejadian di antaranya sebuah sepeda motor hitam serta barang-barang milik Sheila, seperti jaket, celana jin, dan sebuah helm. Hasil pemeriksaan medis menyebut tak ditemukan bekas penganiayaan. 

Sementara, Dekan Fakuktas Pertanian, Jaka Widada mengonfirmasi Sheila merupakan mahasiswa di fakultasnya. Jaka mengatakan almarhumah Sheila dilaporkan hilang ketika mudik bersepeda motor menuju Madiun. Jaka menyatakan sudah berkoordinasi dengan keluarga dii Madiun dan berbagai pihak, termasuk universitas, Polres Klaten, Magetan, Madiun dan Mabes polri. Pihaknya 

"Kami terus berkoordinasi dan pagi ini dari universitas, Ditmawa, serta dari departemen (Kaprodi dan DPA) ke rumah duka untuk melayat dan menyerahkan santunan," kata dia.