Ilustrasi PGN. Foto: MI/Galih
Annisa Ayu Artanti • 16 January 2025 13:52
Jakarta: Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk mencatat konsistensi kinerja dan mampu menjaga kestabilan keuangan. Hal itu terlihat dari keberhasilan pelunasan obligasi pada kuartal kedua 2024 serta kontribusi kinerja operasional.
Konsistensi itu mengerek Baseline Credit Assessment (BCA) standalone dari baa3 menjadi baa2 dari Moody’s Ratings (Moody’s).
Analis Moody's Ratings Erman Zhang menyampaikan dalam laporannya, Moody’s mencatat bahwa rasio Retained Cash Flow (RCF) terhadap utang PGN mencapai 48 persen per 30 September 2024, meningkat dari 35 persen pada 2022. Kinerja tersebut melampaui ambang batas yang diperlukan untuk peningkatan peringkat BCA.
"Peningkatan ini mencerminkan ekspektasi kami PGN akan secara konsisten menjaga metrik keuangannya, terutama didorong kinerja operasional dan keuangan yang stabil seiring dengan upaya pengurangan utang," ujar Erman dikutip Kamis, 16 Januari 2025.
Ilustrasi. Foto: Dokumen Subholding Gas
Stabilitas dan fundamental keuangan PGN
Direktur Keuangan PGN, Fadjar Harianto Widodo mengungkapkan, kepercayaan Moody’s terhadap stabilitas dan fundamental keuangan PGN merupakan bukti komitmen perusahaan.
PGN berkomitmen untuk melanjutkan program belanja modal (capex) yang strategis dengan pendekatan yang berfokus pada optimalisasi investasi.
Proyek-proyek prioritas mencakup pengembangan infrastruktur LNG serta transmisi dan distribusi gas bumi yang memiliki dampak langsung pada peningkatan pendapatan perusahaan.
"Kami berkomitmen untuk berkontribusi mendukung ketahanan energi nasional melalui inovasi, efisiensi, dan pertumbuhan berkelanjutan,” ucap Fadjar.