Tim SAR berupaya evakuasi santri di balik reruntuhan beton musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (Basarnas Surabaya)
Amaluddin • 5 October 2025 14:59
Siaodarjo: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur mengidentifikasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo. Hingga Minggu, 5 Oktober 2025, enam jenazah masih menjalani pemeriksaan postmortem di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
"Sebanyak enam jenazah masih dalam proses identifikasi. Dari total 32 kantong jenazah yang sudah diperiksa, tinggal enam yang sedang kami kerjakan. Sisanya sudah selesai diambil data postmortem-nya,” kata Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes M Khusnan, Minggu, 5 Oktober 2025.
Tim DVI telah menerima total 37 kantong jenazah termasuk lima korban yang lebih dulu ditemukan meninggal. Delapan jenazah di antaranya telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.
Proses identifikasi dipercepat dengan kerja tim selama 24 jam secara bergantian. "Dokter forensik dan anggota DVI kami bekerja siang dan malam agar proses identifikasi segera tuntas. Kami paham keluarga korban menunggu kepastian,” kata Khusnan.
Selain pemeriksaan visual dan sidik jari, tim juga mengambil sampel DNA dari seluruh jenazah dan potongan tubuh. Semua sampel tersebut telah dikirim ke Pusdokkes Polri di Jakarta menggunakan penerbangan.
"Seluruh sampel DNA sudah kami kirim ke Jakarta. Nantinya, jika ditemukan bagian tubuh tambahan yang hasil DNA-nya cocok, akan disatukan karena itu milik satu individu,” jelas Khusnan