Trump Keluarkan Perintah Eksekutif untuk Lindungi Qatar dari Serangan Israel

Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Tsani. (Qatar News Agency/EPA-EFE)

Trump Keluarkan Perintah Eksekutif untuk Lindungi Qatar dari Serangan Israel

Riza Aslam Khaeron • 2 October 2025 11:08

Doha: Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif terkait serangan bersenjata terhadap Qatar akan dianggap sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan pada Senin, 29 September 2025, Langkah ini menyusul serangan udara Israel di Doha pada 10 September 2025.

Serangan tersebut menargetkan pemimpin Hamas. Namun, serangan tersebut menewaskan beberapa anggota tingkat rendah kelompok tersebut dan satu pengawal Qatar.

Serangan tersebut memicu kemarahan dari pemerintah Qatar dan mendapat kecaman langsung dari Presiden Trump. Sebagai bagian dari upaya deeskalasi, Trump mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyampaikan permintaan maaf langsung kepada mitranya dari Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.

Netanyahu kemudian menegaskan bahwa Israel hanya menargetkan teroris Hamas dan bukan warga Qatar.

"Saya ingin memastikan bahwa Israel menargetkan Hamas, bukan warga Qatar. Kami menyesalkan kematian warga Qatar yang bukan merupakan target kami," ujar Netanyahu dalam konferensi pers bersama Trump di Washington, D.C., pada hari yang sama.

Perintah eksekutif ini menjadi bagian penting dari rencana Trump untuk mengakhiri perang Gaza yang pecah sejak serangan Hamas ke Israel pada Oktober 2023.
 

Baca Juga:
Netanyahu Minta Maaf ke Qatar atas Serangan Rudal, Janji Tak Ulangi Lagi

Dokumen tersebut menegaskan komitmen Amerika Serikat untuk melindungi Qatar dan merespons dengan tegas setiap bentuk agresi asing.

"Jika terjadi serangan semacam itu, Amerika Serikat akan mengambil semua langkah hukum dan tindakan yang diperlukan — termasuk diplomatik, ekonomi, dan jika perlu, militer — untuk membela kepentingan Amerika Serikat dan Negara Qatar serta memulihkan perdamaian dan stabilitas," bunyi perintah tersebut, seperti dikutip dari Media Israel.

Washington juga menugaskan pejabat-pejabat senior AS untuk menjamin respons cepat dan terkoordinasi terhadap setiap agresi terhadap Qatar.

Hal ini menggarisbawahi pentingnya aliansi strategis antara kedua negara, terutama mengingat keberadaan pangkalan udara besar milik AS di wilayah Qatar yang sempat menjadi sasaran serangan Iran awal tahun ini.

Selain itu, Trump juga menegaskan bahwa Qatar akan terus menjadi mitra utama dalam diplomasi penyelesaian konflik di kawasan.

"Menteri Luar Negeri akan terus bermitra dengan Negara Qatar sebagaimana dan kapanpun dianggap sesuai untuk penyelesaian konflik dan mediasi, dengan mengakui pengalaman diplomatik dan mediasi yang luas dari Negara Qatar," demikian isi perintah eksekutif tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)