Kena Bea Masuk 50%, Trump Sebut India Tawarkan Pemotongan Tarif

Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)

Kena Bea Masuk 50%, Trump Sebut India Tawarkan Pemotongan Tarif

Eko Nordiansyah • 2 September 2025 08:43

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan India telah menawarkan penghapusan tarif atas barang-barang AS menyusul keputusan Washington pekan lalu untuk mengenakan tarif baru yang tinggi terhadap ekspor India.

Pengumuman ini menyoroti ketegangan yang semakin dalam antara kedua negara akibat ketidakseimbangan perdagangan dan hubungan energi dan pertahanan New Delhi yang telah lama terjalin dengan Rusia.

"Yang dipahami sedikit orang adalah bahwa kita hanya berbisnis sedikit dengan India, tetapi mereka berbisnis sangat banyak dengan kita," tulis Trump di platform media sosialnya, Truth dikutip dari Investing.com, Selasa, 2 September 2025.

"Dengan kata lain, mereka menjual barang dalam jumlah besar kepada kita, 'klien' terbesar mereka, tetapi kita hanya menjual sangat sedikit kepada mereka," lanjut Trump.

AS menggandakan tarif yang ada dari 25 persen menjadi 50 persen untuk berbagai ekspor India, yang mencakup lebih dari 55 persen pengiriman yang menuju Amerika. Sektor padat karya, seperti tekstil dan perhiasan, diperkirakan akan menanggung beban terberat dari tarif ini.

Namun, barang elektronik dan farmasi terhindar dari pungutan baru ini, melindungi investasi terbaru seperti operasi perakitan iPhone skala besar Apple Inc. di India. Pengecualian ini juga menandakan niat Washington untuk melindungi rantai pasokan strategis sambil tetap menekan New Delhi dengan alasan geopolitik.

Baca juga: 

Ketegangan Tarif Trump Mereda, tapi Risiko Masih Ada



(Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Hu Yousong)

Trump tekan pengimpor minyak Rusia

Trump semakin kritis terhadap impor minyak India dari Rusia, menganggapnya sebagai sumber pendanaan penting bagi upaya perang Vladimir Putin di Ukraina. "India juga membeli sebagian besar minyak dan produk militernya dari Rusia, sangat sedikit dari AS," ujarnya.

Kesepakatan sementara India untuk menghapus tarif secara menyeluruh merupakan perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangannya yang secara tradisional proteksionis. Trump menyambut baik tawaran tersebut tetapi memperingatkan bahwa tawaran itu mungkin datang terlambat.

"Mereka sekarang telah menawarkan untuk memangkas Tarif mereka hingga nol, tetapi sudah terlambat," kata Trump.

Washington telah mendesak sekutu-sekutunya untuk mengurangi ketergantungan pada industri energi dan pertahanan Rusia sebagai tanggapan atas invasi Moskow ke Ukraina beberapa tahun yang lalu. India, yang telah menahan diri untuk tidak bergabung dengan sanksi Barat, terus berjalan di atas tali diplomatik seiring dengan mempererat hubungan dengan Rusia dan Barat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)