Patroli Skala Besar, Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gandeng TNI dan Ormas

Jakarta: Patroli skala besar di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dilakukan Minggu, malam 31 Agustus 2025 hingga Senin, 1 September 2025 dini hari. Langkah ini diambil untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta aparat menjaga keamanan wilayah dan menindak tegas oknum yang memicu kerusuhan.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah Hermindo Tobing mengatakan patroli dilakukan untuk mencegah tindak kriminal sekaligus meredam kelompok yang berupaya mengganggu ketentraman warga. 

Upaya ini juga dilakukan sebagai bagian dari langkah TNI-Polri menciptakan suasana aman. Terutama, setelah sepekan terakhir Jakarta dilanda aksi unjuk rasa terkait kenaikan tunjangan DPR RI dan insiden meninggalnya driver ojek online Affan Kurniawan.

"Patroli malam ini kita laksanakan sesuai perintah Presiden, agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman beraktivitas," kata Martuasah, Senin, 1 September 2025.

Martuasah mengatakan patroli ini fokus pada titik-titik rawan, termasuk kawasan pelabuhan dan objek vital negara. Seluruh objek vital di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, hingga siang ini masih dalam kondisi aman dan terkendali.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Jenguk Masyarakat dan Anggota Polisi Jadi Korban Demo

Pihaknya juga bersinergi dengan tenaga kerja bongkar muat (TKBM), organisasi masyarakat Islam, dan warga setempat.

"Alhamdulillah, berkat kebersamaan semua elemen, situasi di pelabuhan kondusif. Ini semua demi kepentingan bangsa dan negara," kata Martuasah.

Rencananya, patroli serupa akan dilaksanakan setiap hari secara berkelanjutan. Sebanyak hampir 500 personel gabungan diturunkan dalam kegiatan pengamanan ini.

Polri, TNI dan stakeholder terkait juga memastikan tidak ada celah bagi pihak yang ingin memicu kericuhan maupun melakukan aksi kriminal. Martuasah mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak terprovokasi, serta menjaga keamanan lingkungan.

Kepolisian memastikan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok berjalan normal.

"Insyaallah dengan kebersamaan, kita bisa menjaga Jakarta tetap aman," tutup Martuasah.