Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). MI/Indri
Fachri Audhia Hafiez • 18 December 2024 14:48
Jakarta: Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dinilai bisa cepat dilupakan publik apabila tak segera menentukan sikap politiknya. Jokowi dapat bergabung ke partai politik tertentu atau membentuk partai sendiri.
"Kalau Jokowi terlalu lama memutuskan masuk partai atau membentuk partai, dikhawatirkan Jokowi akan dilupakan orang," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga kepada Metrotvnews.com, Rabu, 18 Desember 2024.
Menurut dia, Jokowi harus mengumumkan langkah politiknya dalam waktu dekat. Kalau tidak, Jokowi akan kehilangan momentum.
"Masalah waktu perlu dipertimbangkan, mengingat orang Indonesia cepat lupa," ujar dia.
Dia menilai idealnya enam bulan ke depan, Jokowi sudah memutuskan langkah politiknya. Dengan interval waktu tersebut, masyarakat Indonesia diyakini masih mengingat Jokowi.
"Dengan begitu dukungan terhadap Jokowi akan berpeluang tetap terjaga," ujar Jamiluddin.
Baca Juga:
NasDem Terbuka Terima Jokowi Usai Dipecat PDIP |