Fachri Audhia Hafiez • 3 September 2024 14:54
Jakarta: Wacana pembentukan matra keempat TNI, angkatan siber, dinilai tak bisa disegerakan. Banyak hal perlu diperhatikan, sebelum pembentukan.
"Ini semua yang harus dimatangkan ya dan ini kan tidak bisa kita buat dalam waktu segera," kata anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno Laksono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 September 2024.
Dave mencontohkan soal anggaran untuk kebutuhan angkatan siber tersebut. Termasuk, dasar hukum serta memperjelas tugas, pokok, dan fungsinya (tupoksi).
"Bila mana anggaran angkatan siber ini akan dibuat kan harus ada satu dasar hukumhya, ada undang-undangnya, terus juga harus ada ketegasan jelasnya terus juga tupoksinya seperti apa," ujar Dave.
Dia menambahkan wacana pembentukan angkatan siber itu akan menjadi pekerjaan rumah. Khususnya, bagi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Jadi mungkin ini salah satu pekerjaan yang di-
carry over ke pemerintahan berikutnya," ucap Dave.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra keempat TNI yaitu, menghadirkan Angkatan Siber. Matra itu untuk memperkuat tiga matra yang ada saat ini.
"Kehadirannya untuk memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara," ujar Bamsoet dalam Pidato Pengantar Sidang Tahunan MPR Tahun 2024, Jumat, 16 Agustus 2024.