Kominfo Sepakat Jalankan Imbauan Azan di TV Diganti Running Text

Ilustrasi azan. Istimewa

Kominfo Sepakat Jalankan Imbauan Azan di TV Diganti Running Text

Yakub Pryatama • 4 September 2024 19:52

Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sepakat akan menjalankan imbauan azan Magrib yang diganti running text di televisi (TV) saat Paus Fransiskus memimpin Misa di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Kamis, 5 September 2024. Kesepakatan itu sesuai dengan surat Kominfo yang menindaklanjuti dari Kementerian Agama (Kemenag) yang diteken Dirjen Bimas Islam dan Dirjen Bimas Katolik.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, mengatakan Misa yang dipimpin Paus Fransiskus akan disiarkan langsung sejumlah TV. Itu akan menjadi salah satu bentuk ibadah yang tidak terputus. Sehingga, ketika bertepatan dengan azan magrib, Kemenag sepakat akan ditampilkan dalam bentuk running text.

"Itu sudah disepakati dan gagasan ini disetujui banyak ormas Islam, baik NU maupun Muhammadiyah, dan yang lainnya,” ujar Nezar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 4 September 2024.

Nezar menilai azan magrib dalam bentuk running text di televisi merupakan bentuk penghormatan terhadap tamu negara yang hadir, terutama kunjungan Sri Paus Fransiskus.

“Jadi ini bentuk toleransi umat Islam terhadap tamu negara yang kita hormati dan muliakan,” tutur dia.
 

Baca Juga: 

Paus Fransiskus Temui Pemuda Lintas Agama


Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau penyiaran azan Magrib dilakukan dengan cara running text atau teks berjalan yang muncul di layar televisi saat Paus Fransiskus memimpin Misa di GBK. 

Wakil Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily, mengatakan imbauan ini seharusnya tidak perlu diperdebatkan. Menurut dia, ini bagian upaya untuk menghormati keberadaan Misa Akbar. 

“Kita harus menunjukkan Indonesia menghormati terhadap pelaksanaan dari Misa Akbar tersebut yang memang waktunya berbarengan dengan kumandang azan yang biasa ditayangkan di TV,” ujar dia.

Ace menuturkan adanya running text saat waktu azan di TV tidak akan mengurangi pengetahuan masyarakat tentang waktu salat. “Jadi saya kira imbauan Menkominfo untuk pelaksanaan Misa Akbar itu harus kita pahami untuk menjaga toleransi,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)