Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 29 February 2024 00:03
Semarang: Sebanyak 3 desa yakni Tajuk, Jetak, dan Batur, di Lereng Gunung Merbabu, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dilanda banjir bandang.
Pemantauan hingga Rabu malam, 28 Februari 2024, ratusan warga dibantu petugas gabungan masih melakukan upaya pembersihan lumpur setelah banjir bandang menerjang sekitar pukul 12.30 WIB.
Selain tumpukan lumpur dan sampah, akibat banjir bandang setelah sungai melintas di desa itu meluap, jembatan penghubung antar Dusun Kroto dan Dusun Macanan ambrol dan terputus total.
"Untuk sementara kita tidak dapat melintas, karena jembatan ambrol," kata Warsidi, 45, warga Macanan di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Banjir datang dengan cepat setelah hujan lebat mengguyur kawasan ini, demikian Warsidi, bahkan suara gemuruh datang dari hulu sungai cukup menakutkan hingga warga berusaha menghindari banjir itu.
"Namun ganta beberapa jam berlangsung dan banjir menghilang dengan meninggalkan lumpur," jelasnya.
Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, mengatakan banjir bandang terjadi pada Rabu siang itu cukup mengejutkan warga tiga desa, karena air berasal dari limpasan sungai sangat cepat dan besar hingga memutuskan jembatan penghubung antar dusun.
"Kami sedang berupaya membersihkan lumpur yang menutupi jalan dan beberapa rumah warga, selain itu berusaha membuat jembatan darurat agar dapat dilintasi sementara," kata Alexander.
Bersamaan dengan upaya mengatasi kondisi ini, ungkap Alexander Gunawan, petugas gabungan juga masih melakukan inventarisasi kerusakan akibat banjir tersebut, namun diharapkan selain jembatan ambrol diharapkan tidak sampai merusak rumah warga atau bangunan lainnya.