Ilustrasi judi online. Dokumentasi/ istimewa
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memperingatkan dampak buruk judi online terhadap masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar, mengatakan perlu adanya peran aktif antar lembaga untuk menyelesaikan permasalahan judi online.
"Judi tidak hanya merugikan finansial, tetapi juga membahayakan kesehatan mental para pemainnya. Selain itu, judi online mengancam keamanan data pribadi mereka," kata Alexander di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
Dia menjelaskan kecanduan judi online dapat menyebabkan stres, kecemasan, hingga depresi, terutama ketika pemain mengalami kerugian besar dalam waktu singkat. Alexander juga menyoroti risiko terhadap keamanan data pribadi pemain.
"Banyak situs judi ilegal tidak memiliki kebijakan privasi yang jelas, sehingga data pemain seperti nomor seluler, alamat email, dan nomor rekening bank rentan disalahgunakan," jelasnya.
Sementara Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhaimin Iskandar, menekankan judi online bukan hanya masalah individu, tetapi juga berpotensi menciptakan beban sosial dan ekonomi baru bagi negara.
"Judi online menciptakan kemiskinan baru yang merusak struktur ekonomi keluarga dan masyarakat. Literasi digital adalah alat utama untuk melawan narasi palsu tentang keuntungan dari judi online. Kita harus membangun kesadaran kolektif bahwa ini adalah jebakan berbahaya," jelas Muhaimin.
Pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan tokoh masyarakat terus aktif melakukan sosialisasi mengenai bahaya judi online. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran bahwa perjudian daring adalah bentuk penipuan yang dirancang untuk menjebak pemain dengan janji kemenangan yang tidak realistis.