Direktur Utama Envy Technologies Indonesia (ENVY) Dato' Sri Mohd Sopiyan Mohd Rashdi. Foto: dok ENVY.
Ade Hapsari Lestarini • 19 August 2024 19:36
Jakarta: PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) telah mampu mengoperasikan kembali perusahaan dengan menjalankan proyek-proyek baru dengan modal minim demi menghasilkan revenue bagi perusahaan.
Hal ini dilakukan perseroan setelah selama dua tahun terakhir mencoba untuk bangkit kembali. Selama dua tahun ini, ENVY telah menyelesaikan laporan keuangan, baik interim maupun tahunan untuk tahun buku 2020, 2021, 2022, 2023, hingga kuartal II-2024.
ENVY juga sudah menyelesaikan laporan tahunan untuk empat tahun buku tersebut, termasuk menyelesaikan secara bertahap beberapa kewajiban-kewajiban baik finansial maupun non finansial terhadap pihak ketiga termasuk otoritas. ENVY merupakan perusahaan ventura teknologi, yang menyediakan beragam layanan bisnis dan aktivitas di bidang keamanan cyber digital, integrasi & informasi sistem, integrasi sistem telekomunikasi yang merupakan standar kelas dunia.
Adapun dengan kembalinya Dato' Sri Mohd Sopiyan Mohd Rashdi sebagai Direktur Utama yang diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebelumnya pada Februari 2022, telah berhasil menyelesaikan sebagian besar pekerjaan rumah (PR) ENVY. Semua pemulihan ini dilakukan oleh manajemen selama dua tahun semata-mata untuk kebangkitan ENVY, terutama memperjuangkan agar saham ENVY yang saat ini dalam posisi suspend, dapat segera diperdagangkan kembali.
Dato' Sri Mohd Sopiyan mengatakan, dengan berhasilnya RUPS ini, maka akan semakin meyakinkan investor baru dan partner baru untuk mau berinvestasi dan bekerja sama dengan ENVY untuk menghidupkan kembali Envy ke depan.
Masuk investor dan partner baru
Oleh karena itu, dengan masuknya investor baru dan partner baru, maka peluang ENVY untuk menjalankan bisnis yang lebih besar akan semakin terbuka lebar, tentu dengan dukungan para pemegang saham dan manajemen baru yang transparan, tanpa perlu melihat kembali ke belakang. Masa-masa sulit ini akan menjadi pembelajaran dan sejarah bagi ENVY.
"Dengan bisnis dan partner baru ini, ENVY sedang merancang untuk melakukan beberapa bisnis baru secara jangka panjang yang tidak akan merugikan pemegang saham dan Envy ke depan," ujar Dato' Sri Mohd Sopiyan, dalam keterangan tertulis, Senin, 19 Agustus 2024.
Dia berharap, ENVY dapat menjalankan perusahaan dengan transparan dan bertanggung jawab atas hal-hal yang menjadi hak pemegang saham. Segala proses pembenahan tersebut, selanjutnya akan dilanjutkan dengan melaksanakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada Kamis, 22 Agustus 2024 pukul 10 pagi di Satrio Space, Satrio Tower Lantai 24, Jl. Dr Satrio, Jakarta Selatan.
Dato’ Sri Mohd Sopiyan mengatakan, kedua RUPS tersebut sangat penting, mengingat keberhasilan RUPS tersebut akan catatan IDX untuk mengurangi notasi penyebab suspensi saham ENVY. Oleh karena itu, Ia sangat mengharapkan dukungan para pemegang saham ENVY yang saat ini berjumlah 11.798 pemegang saham, agar berkenan hadir dan memberikan suaranya (voting) pada hari pelaksanaan RUPS tersebut.
"Merupakan suatu tantangan untuk melaksanakan corporate action yang memerlukan persetujuan RUPS, mengingat jumlah saham publik yang mencapai 86,74 persen dengan 11.798 pemegang saham," jelas dia.
Namun Dato' Sri Mohd Sopiyan tetap optimis dengan niat baik dan usaha keras yang dilakukan selama ini, RUPS ini akan berjalan lancar. Selain menggelar RUPS, ENVY juga akan menggelar Public Expose, yang memaparkan rencana bisnis dan korporasi ENVY agar para pemegang saham, terutama publik, dapat dengan jelas mengetahui arah dan tujuan ENVY ke depannya.
"Saya berharap para pemegang saham dapat memberikan dukungan dengan hadir dalam kedua acara tersebut, RUPS & Public Expose nanti, dengan satu tujuan agar Envy dapat hidup dan bergerak kembali. Kesuksesan RUPS nanti akan menjadi titik mula ENVY ke depan yang akan memberi investment return pada semua pemegang saham terutama
public shareholder," ujar dia.