Keluarga korban serangan Israel di Gaza. Foto: EFE-EPA
Marcheilla Ariesta • 8 December 2023 08:43
Gaza: Pasukan Israel melakukan serangan udara dan darat terhadap Hamas di Gaza dan semakin meluas hingga ke Khan Younis di Gaza selatan. Akibat serangan sejak 7 Oktober 2023 ini, tercatat 17.177 warga Palestina tewas.
Badan-badan bantuan memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya kehilangan tempat tinggal dan terjebak di daerah kantong kecil di pesisir pantai.
Mereka hanya memiliki sedikit makanan, air, perawatan medis, bahan bakar, hingga tempat berlindung yang aman.
Dengan hancurnya infrastruktur dasar, layanan telepon dan internet yang sering terganggu, dan sejumlah ahli statistik kesehatan terbunuh atau hilang, terdapat kekhawatiran yang semakin besar bahwa otoritas kesehatan Gaza tidak akan dapat terus menghitung jumlah korban secara akurat.
Direktur Pusat Operasi Darurat di Ramallah, Omar Hussein Ali mengatakan, pencatatan korban semakin sulit dilakukan. Pasalnya, satu dari empat petugas yang mencatat korban, tewas dalam serangan udara, dan tiga lainnya hilang.
"Pencatatan korban yang diperlukan untuk memahami apa yang terjadi semakin sulit. Infrastruktur informasi, sistem kesehatan yang ada, dihancurkan secara sistematis," kata Hamit Dardagan dari Iraq Body Count, yang dibentuk selama invasi dan pendudukan pimpinan AS di Irak.
Sejak gencatan senjata selama satu minggu gagal pada tanggal 1 Desember, informasi mengenai jumlah korban yang biasanya diberikan setiap hari menjadi tidak teratur.
Pembaruan terakhir dari Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis kemarin dari juru bicara Ashraf Al-Qidra. Sehingga diketahui jumlah korban tewas menjadi 17.177, atau sekitar 350 orang tewas terbunuh dalam 24 jam terakhir.