Bendera Amerika Serikat. (US Embassy)
Willy Haryono • 6 April 2024 13:01
Washington: Amerika Serikat (AS) berada dalam kewaspadaan tinggi dan bersiap menghadapi kemungkinan serangan Iran yang menargetkan aset-aset Israel atau AS di kawasan.
Melansir dari TRT World, Sabtu, 6 Maret 2024, Iran dikhawatirkan akan melancarkan balasan atas serangan Israel terhadap kedutaan Teheran di Suriah.
"Kami benar-benar berada pada tingkat kewaspadaan tinggi," kata seorang pejabat AS dalam mengkonfirmasi laporan CNN yang mengatakan serangan dari Iran bisa terjadi pekan depan.
Pesawat-pesawat jet tempur Israel telah mengebom gedung kedutaan Iran di Damaskus, Suriah pada Senin lalu dalam sebuah serangan yang menewaskan seorang komandan militer Iran dan menandai peningkatan besar dalam perang Israel dengan musuh-musuh regionalnya.
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan bahwa tujuh penasihat militer Iran tewas dalam serangan itu, termasuk Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior Pasukan Quds, yang merupakan pasukan paramiliter elite.
Iran mengatakan pihaknya berhak "mengambil tindakan tegas" dalam membalas serangan Israel.
Presiden AS Joe Biden telah membahas potensi ancaman dari Iran melalui panggilan telepon pada hari Kamis dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"AS telah memperoleh informasi intelijen bahwa Iran sedang merencanakan serangan balasan yang akan mencakup sejumlah drone dan rudal jelajah Shahed," lapor kantor berita CBS News.
"Para pejabat mengatakan waktu dan targetnya tidak diketahui, namun respons proporsional terhadap serangan di Damaskus adalah dengan menghantam fasilitas diplomatik Israel. Serangan itu kemungkinan akan terjadi antara sekarang dan akhir Ramadan pekan depan," lanjut media tersebut.
Baca juga: Khamenei: Israel Akan Dihukum Rakyat Pemberani Iran