Pengamat Sebut Penyatuan Data pada Sistem PDN Adalah Hal Keliru

Ilustrasi. Medcom.id

Pengamat Sebut Penyatuan Data pada Sistem PDN Adalah Hal Keliru

Imanuel R Matatula • 28 June 2024 08:21

Jakarta: Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (KABAIS) TNI, Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto merespons gangguan yang terjadi pada Pusat Data Nasional (PDN). Gangguan ini membuat semua data center kementerian dan lembaga lumpuh, tak terkecuali data intelijen TNI dan Inafis Polri.

Soleman mengatakan kelumpuhan di semua kementerian dan lembaga itu terjadi karena pemerintah menggabungkan data center pada sistem PDN. Hal ini kekeliruan yang dilakukan pemerintah.

“Ini akibatnya dijadikan satu, kita melanggar nenek moyang kita jangan satukan telur di satu keranjang. Kita satukan semua dalam PDN, begitu PDN bobol, bobol semua,” kata Soleman dalam tayangan Metro TV, Kamis, 27 Juni 2024.

Soleman menjelaskan berdasarkan Undang-Undang Pusat Data Nasional, semua server harus terpusat pada PDN, tidak diperbolehkan masing-masing lembaga atau kementerian memiliki server sendiri.

Menurut dia, upaya Imigrasi melakukan back up data merupakan sebagai perbuatan melawan hukum. Namun, perbuatan itu justru menyelamatkan data di Imigrasi.

“Yang lolos kemarin kan Imigrasi, Imigrasi punya back up data sendiri, kalau itu dilihat dari pendekatan UU PDN, salah itu Imigrasi, tapi justru karena salah ini dia mendapat keuntungan,“ kata Soleman.
 

Baca Juga: 

Pemerintah Pasrah Sebagian Data di PDN Tak Bisa Dipulihkan


Menurut Soleman, kebijakan soal penyatuan data pada sistem PDN harus dievaluasi. Jika seluruh data dijadikan satu dan berhasil dibobol, kejadian serupa bakal terulang.

“Kalau dijadikan satu, pertanyaannya siapa yang paling bertanggung jawab? Kan gak ada. BSSN bilang Kominfo, Kominfo bilang BSSN. Itulah sebabnya server yang paling bertanggung jawab adalah pemiliknya,” ujar Soleman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)