Tentara Israel Bantah Kuburkan Ratusan Jenazah di Rumah Sakit Gaza

Kehancuran akibat serangan udara Israel di Kompleks Medis Nasser di Jalur Gaza. (AP)

Tentara Israel Bantah Kuburkan Ratusan Jenazah di Rumah Sakit Gaza

Medcom • 24 April 2024 12:50

Gaza: Tentara Israel menolak klaim "tak berdasar" bahwa pasukannya telah menguburkan ratusan jenazah warga Palestina di rumah sakit Gaza, dan mengatakan bahwa jenazah tersebut telah diperiksa dalam pencarian sandera.

Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan bahwa petugas kesehatan telah menemukan hampir 340 jenazah, memperbarui angka sebelumnya. Ratusan mayat itu yaitu warga Palestina yang diduga dibunuh dan dikuburkan pasukan Israel di Kompleks Medis Nasser di kota selatan Khan Younis.

"Klaim bahwa IDF (tentara) menguburkan jenazah warga Palestina tidak berdasar," kata militer, tanpa secara langsung menanggapi tuduhan dari otoritas Hamas bahwa pasukan Israel berada di balik pembunuhan tersebut.

Ia mengakui bahwa pasukan telah memeriksa sejumlah mayat yang dikuburkan di fasilitas tersebut.

"Selama operasi IDF di kawasan Rumah Sakit Nasser, dalam upaya mencari sandera dan orang hilang, jenazah yang dikuburkan warga Palestina di kawasan Rumah Sakit Nasser telah diperiksa," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Malay Mail pada Rabu, 24 April 2024. 

"Pemeriksaan dilakukan secara hati-hati dan eksklusif di tempat-tempat yang mengindikasikan kemungkinan adanya sandera."

"Jenazah yang diperiksa, yang bukan milik sandera Israel, dikembalikan ke tempatnya," katanya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Ismail al-Thawabta, kepala kantor media pemerintah Hamas di wilayah Palestina, menuduh pasukan Israel membuat kuburan massal di rumah sakit tersebut.

"Kami menemukan kuburan massal di dalam Kompleks Medis Nasser” berisi orang-orang yang dibunuh "tentara pendudukan (Israel)," kata Thawabta kepada AFP pada Senin kemarin.

Militer Israel tidak memberikan klarifikasi tambahan apa pun sebagai tanggapan atas pertanyaan berulang kali kepada AFP mengenai tuduhan tentara menggali “kuburan massal” di rumah sakit seperti yang dituduhkan Thawabta.

Israel melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Hamas di Gaza setelah kelompok tersebut melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap komunitas Israel selatan pada 7 Oktober.

Serangan Hamas mengakibatkan kematian 1.170 orang, baik warga Israel maupun warga asing, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel. Sekitar 250 orang diculik ke Gaza selama serangan itu, 129 di antaranya masih ditawan, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel tewas.

Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 34.183 orang di Jalur Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)

Baca juga:  Laporan Kuburan Massal di Gaza, PBB Desak Penyelidikan Kredibel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)