Husaini, 45, petani di Desa Pante Aree, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, Aceh, sedang mengontrol tanaman tomat yang layu setelah terus menerus diguyur hujan. MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE
Media Indonesia • 2 December 2024 13:38
Aceh: Fenomena alam La Nina, karena anomali iklim global yang terjadi setelah suhu permukaan laut Samudera Pasifik lebih dingin dari biasanya. Lalu terjadi curah hujan lebih tinggi dan terjadi kelembaban udara.
Kondisi demikian rawan mengundang hama penyakit terhadap hortikultura di Tanah Air. Kondisi seperti ini sering tidak bersahabat dengan petani sayur, palawija dan hortikultura lainnya. Itu sebabnya, kini telah meresahkan petani tomat di kawasan Provinsi Aceh. Pasalnya puluhan lahan tomat milik mereka kini telah layu dan terancam mati setelah terendam air hujan.
Lalu tidak sedikit di antaranya hangus mengering dan gagal berbuah. Ada juga yang terancam gagal produksi dan gagal panen. Di Kabupaten Pidie misalnya, puluhan petani tomat merugi akibat fenomena alam La Nina dan terserang jamur musim hujan. Gangguan produksi panen itu antara lain tersebar di kawasan Kecamatan Delima, Indrajaya, Lampoh Saka, Grong-Grong, Simpang Tiga dan Kecamatan Padang Tiji.
Baca: Swasembada Pangan, PTPN Inisiasi Program PSR Intercropping Padi |