Mantan Gubernur Arkansas Mike Huckabee, yang diumumkan sebagai Dubes AS untuk Israel. Foto: The New York Times
Fajar Nugraha • 14 November 2024 06:12
Washington: Mantan Gubernur Arkansas Mike Huckabee, yang diumumkan oleh Presiden terpilih Donald Trump pada Selasa sebagai pilihannya untuk menjabat sebagai Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel, sebelumnya berpendapat bahwa "tidak ada yang namanya orang Palestina."
Huckabee, yang telah menjadi pembela Israel setia sepanjang kariernya, membuat pernyataan tersebut selama kampanye presidennya 2008, dengan menegaskan bahwa identitas Palestina adalah "alat politik untuk mencoba dan memaksa tanah Israel menjauh."
Dalam sebuah video yang diperoleh Andrew Kaczynski dari CNN selama pencalonan Huckabee sebagai presiden tahun 2015, Huckabee menyarankan bahwa jika negara Palestina akan didirikan, negara itu harus berada di negara-negara tetangga seperti Mesir, Suriah atau Yordania, daripada di dalam perbatasan Israel.
“Pada dasarnya, tidak ada yang namanya -,saya harus berhati-hati dalam mengatakan ini, karena orang-orang akan benar-benar marah,- tidak ada yang namanya orang Palestina,” kata Huckabee saat berkampanye di Massachusetts tahun 2008 saat berbicara dengan dua pria Yahudi Ortodoks.
“Tidak ada,” tegas Huckabee.
Menanggapi pertanyaan dari salah satu pria tentang kemungkinan berdirinya negara Palestina di luar Israel, Huckabee mengatakan bahwa ia yakin ini adalah pilihan yang lebih baik.
“Ada orang Arab dan Persia,” lanjut Huckabee saat tampil di tahun 2008. “Dan ada kerumitan di dalamnya. Namun, tidak ada yang namanya itu. Itu adalah alat politik untuk mencoba dan memaksa tanah Israel menjauh,” imbuhnya.
Dalam video tersebut, yang sebelumnya dipublikasikan oleh BuzzFeed, Huckabee menambahkan bahwa ia mengira negara Palestina dapat dibangun dari tanah di Mesir, Suriah, atau Yordania.
“Maksud saya, jika itu masalahnya, jika itu adalah real estat, jika Anda melihat peta, dan mengatakan ini adalah berapa banyak yang dimiliki Israel dan ini adalah berapa banyak yang dimiliki negara-negara Arab, ada banyak tanah,” katanya.
Huckabee menegaskan kembali hal itu dalam sebuah wawancara tahun 2015 di TV Israel, di mana ia berpendapat bahwa solusi dua negara adalah “tidak rasional dan tidak dapat dilaksanakan” dan mengatakan “ada banyak tanah” di luar Israel di “seluruh dunia” untuk negara Palestina.
CNN menghubungi Huckabee dan tim transisi Trump untuk memberikan komentar tentang apakah Huckabee tetap pada komentarnya.