Kemendag Teken Kerja Sama dengan Mitra UKM Berorientasi Ekspor

Direktur Jenderal PEN Kemendag Didi Sumedi. Foto: dok Biro Humas Kemendag.

Kemendag Teken Kerja Sama dengan Mitra UKM Berorientasi Ekspor

Media Indonesia • 21 May 2024 12:15

Jakarta: Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) menandatangani dua kesepakatan kerja sama (MoU) dengan beberapa mitra untuk mendorong pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berorientasi ekspor dan pelaku industri kreatif sektor animasi, komik dan gim (animation, comic, and game/ACG) serta Licensing-Merchandising memasuki pasar internasional.

Direktur Jenderal PEN Kemendag Didi Sumedi mengungkapkan, sinergi antara perwakilan pemerintah dengan para mitra ini dilakukan dalam rangka membuka peluang pengembangan ekspor bagi para pelaku UKM binaan di berbagai sektor, termasuk juga yang bergerak di sektor industri kreatif khususnya ACG serta licensing-merchandising dari seluruh wilayah Indonesia.

"Melalui penandatanganan kesepakatan kerja sama ini, saya meyakini para mitra kami, yaitu PT Astra International Tbk. dan asosiasi animasi, komik, dan gim (ACG) serta licensing-merchandising menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam mendorong peningkatan kapasitas UKM Indonesia untuk menjadi bagian, tidak hanya di lokal, namun juga di pasar global," jelas Didi dikutip dari siaran pers yang diterima pada Selasa, 21 Mei 2024.

Dalam implementasinya, MoU ini akan mencakup berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut termasuk penyebarluasan informasi ekspor kepada UKM yang menjadi binaan maupun anggota dari masing-masing mitra, penguatan basis data, peningkatan daya saing produk, peningkatan akses pasar, penyediaan infrastruktur bisnis, termasuk pemanfaatan para perwakilan perdagangan di luar negeri, dan fasilitasi promosi.

Ditjen PEN Kemendag dan para mitra, sambung Didi, akan menyinergikan dan memanfaatkan kemampuan sumber daya dalam melaksanakan pembinaan pelaku UKM berorientasi ekspor.

"Langkah ini bertujuan memperkuat sektor UKM, mendorong peningkatan ekonomi nasional, serta menciptakan lingkungan usaha yang inklusif dan berkelanjutan bagi pelaku UKM di dalam negeri, terutama melalui peningkatan kapabilitas dan promosi untuk memasuki pasar ekspor," urai Didi.
 

Baca juga: Pemerintah Perlu Berhati-hati Atur Pengetatan Barang Impor
 

Dorong ekspor


Adapun sektor ACG serta licensing-merchandising ini memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan dalam menggerakkan ekonomi nasional, khususnya meningkatkan ekspor Indonesia, tidak hanya dari produk yang dihasilkan, tapi juga dalam bidang jasa.

Di sisi lain, ACG serta Licensing-Merchandising dapat berjalan secara bersama sehingga setiap subsektor secara berkelanjutan memberikan kontribusi dalam suatu ekosistem yang saling terkait dengan tujuan terciptanya kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) lokal yang mengglobal.

"Melalui kolaborasi ini, bersama-sama kita wujudkan visi bersama untuk membangun ekosistem UKM yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing tinggi di pasar global. Dengan demikian, bisnis UKM tersebut dapat berkelanjutan dan membawa dampak ekonomi yang lebih luas," ungkap Didi.

Didi meyakini, kerja sama ini akan memberikan kontribusi dan menciptakan efek berganda yang lebih banyak bagi masyarakat Indonesia.

"Semoga inisiasi ini menjadi salah satu pendorong tumbuh dan berkembangnya UKM Indonesia sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan efek berganda yang lebih banyak bagi masyarakat Indonesia," tutup Didi.

(NAUFAL ZUHDI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)