IHSG melemah. Foto: MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup melemah. Laju IHSG sejalan dengan rupiah yang juga melemah.
IHSG ditutup melemah 44,54 poin atau 0,61 persen ke posisi 7.295,10. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,35 poin atau 0,83 persen ke posisi 994,15.
Sementara itu laju mata uang rupiah melemah pada penutupan perdagangan hari ini.
Bloomberg mencatat mata uang rupiah melemah 0,05 persen ke level Rp15.597 per USD pada penutupan perdagangan Jumat, 23 Februari 2024. Kemudian
Yahoo Finance melansir mata uang rupiah melemah 0,03 persen ke level Rp15.590 per USD.
Melemahnya rupiah tertahan dengan kinerja NPI pada triwulan IV-2023 membaik sehingga menopang ketahanan eksternal Indonesia. NPI pada triwulan IV 2023 mencatat surplus USD8,6 miliar.
Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan dengan kinerja triwulan sebelumnya yang mencatat defisit USD 1,5 miliar. Surplus NPI tersebut ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat serta defisit transaksi berjalan yang tetap rendah.
Namun risalah pertemuan The Fed Januari menyarankan para pembuat kebijakan untuk berhati-hati dan tidak terburu-buru menurunkan suku bunga. Para pejabat Fed mengkhawatirkan risiko pergerakan yang terlalu cepat dan masih terlihat lebih percaya diri dalam mengurangi inflasi sebelum menurunkan suku bunga.
Wall Street naik
Sementara itu, indeks saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB) menunjukkan S&P 500 dan Dow Jones Industrial mencapai rekor tertinggi.
Mengutip Nasdaq.com, Jumat, 23 Februari 2024, Dow Jones industrials mencapai 39 ribu poin untuk pertama kalinya pada perdagangan sore, seiring momentum positif yang menyebar luas. Dow Jones naik 425,67 poin atau 1,1 persen ke leve 39.037,91.
Sementara itu, Nasdaq Composite naik 452,29 poin atau 2,9 persen menjadi 16.033,16. Level ini membuat indeks Nasdaq berada di atas angka 16 ribu untuk pertama kalinya sejak 12 Februari lalu.