Presiden Joko Widodo dianggap berhasil dalam seimbangkan geopolitik dan ekonomi. Foto: Kemenlu RI
Medcom • 25 September 2024 19:01
Jakarta: Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) memberikan tanggapan positif terhadap kebijakan geopolitik yang dijalankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun kepemimpinannya.
Menurut Lemhannas, Jokowi berhasil menjaga keseimbangan dalam menentukan posisi Indonesia di tengah dinamika geopolitik global, dengan fokus utama pada kepentingan nasional, terutama pertumbuhan ekonomi.
"Pak Jokowi sangat seimbang dalam menempatkan posisi geopolitik Indonesia, selalu berusaha mengakomodasi berbagai kepentingan, tetapi yang paling utama adalah kepentingan Indonesia," kata Tenaga Profesional Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi pada Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Edy Prasetyono dalam konferensi pers, Rabu, 25 september 2024.
Fokus utama Jokowi selama dua periode kepemimpinannya adalah pertumbuhan ekonomi nasional, yang menurut Lemhannas hanya dapat dicapai dengan menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
Lemhannas juga menyoroti bagaimana Jokowi menekankan pentingnya dialog internasional sebagai kunci untuk menjaga stabilitas regional dan mendorong kerja sama damai.
"Indonesia selalu menekankan pentingnya dialog dengan berbagai pihak dan kawasan yang terlibat dalam konstelasi geopolitik," tambahnya.
Selama satu dekade, Jokowi dianggap sukses menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi Indonesia dan stabilitas geopolitik di kawasan Indo-Pasifik.
Pendekatan ini, menurut Lemhannas, telah memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang aktif mendorong dialog dan kerja sama internasional demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta stabilitas kawasan yang solid. (Angel Rinella)