Asap dari serangan udara Israel di Lebanon. (Anadolu Agency)
Medcom • 24 September 2024 17:07
London: Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menyampaikan kekhawatiran terkait meningkatnya ketegangan antara Israel dan Lebanon, seraya memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut dapat menyebabkan “konsekuensi yang lebih buruk.”
"Saya sangat prihatin dengan serangan roket dan udara di Lebanon serta Israel yang mengakibatkan jatuhnya korban sipil. Eskalasi lebih lanjut bisa membawa konsekuensi yang lebih dahsyat." kata Lammy dalam pernyataan yang dipublikasikan di media sosial X dan dikutip Anadolu Agency, Selasa, 24 September 2024
Pernyataan tersebut disampaikan di tengah laporan dari otoritas kesehatan Lebanon yang menyebutkan bahwa 492 orang, termasuk 35 anak-anak, telah tewas dan lebih dari 1.600 lainnya terluka akibat serangan udara Israel sejak Senin pagi. Ribuan warga sipil juga terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat situasi yang memburuk.
Lammy juga menegaskan kembali seruannya untuk segera menerapkan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.
"Saya mengulangi seruan saya untuk gencatan senjata segera di kedua pihak, yang akan saya tekankan ketika bertemu dengan para menteri G7 malam ini," tambahnya.
Ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah asal Lebanon terus meningkat setelah serangan udara mematikan pada hari Jumat yang menewaskan sedikitnya 45 orang, termasuk wanita dan anak-anak, di pinggiran kota Beirut.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa 16 anggotanya, termasuk dua pemimpin senior, Ibrahim Aqil dan Ahmed Wahbi, tewas dalam serangan tersebut.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza. Perang ini, yang dipicu serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu, telah menyebabkan lebih dari 41.400 orang tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. (Angel Rinella)
Baca juga: Israel Terus Serang Lebanon, PBB Serukan Deeskalasi Mendesak